Advertisement

Promo November

Jalur Alternatif Sleman-Gunungkidul Ditutup Sementara, Ambles Usai Diresmikan 5 Hari Lalu

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 23 Januari 2024 - 06:47 WIB
Sunartono
Jalur Alternatif Sleman-Gunungkidul Ditutup Sementara, Ambles Usai Diresmikan 5 Hari Lalu Ruas Jalan Tawang-Ngalang yang ambles akibat tidak kuat menahan limpasan air selama cuaca ekstrem beberapa hari belakangan, Minggu (21/1 - 2024). / Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jalan baru Tawang-Ngalang tepatnya di Jembatan Bobung-Kepil di Kabupaten Gunungkidul yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X lima hari lalu ambles akibat tidak kuat menahan beban limpasan air. Ruas jalur alternatif Sleman menuju Gunungkidul tersebut ditutup sementara selama tiga hari ke depan karena dalam proses perbaikan.

Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan setelah melakukan peninjauan di lokasi bersama dengan  kepolisian dan koordinasi dengan Pihak Pelaksana Pemeliharaan Jalan Ruas Ngalang Tawang, maka memutuskan menutup sementara Jalan Tawang-Ngalang. Penutupan dilakukan untuk perbaikan selama tiga hari ke depan. Arus lalu lintas pun diarahkan ke jalur lama.

Advertisement

BACA JUGA : Tenda Roboh Akibat Cuaca Buruk, Lokasi Peresmian Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dipindah

“Pengalihan arus di simpang Bobung dan simpang Kepil. Arus dialihkan menggunakan jalur lama. Jadi kalau di Sambi-Tawang lewatnya jalur lama Nglanggeran. Bisa juga lewat Jalan Jogja-Wonosari atau lewat jalur Sambi-Nglanggeran-Tawang,” kata Bayu, Senin (22/1/2024).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri menjelaskan curah hujan tinggi yang turun selama beberapa hari belakangan menjadi penyebab amblesnya sebagian jalan tersebut.

“Bahkan bisa dikatakan cuaca ekstrem. Kebetulan lokasi tersebut [Jembangan Bobung-Kepil] berada di posisi turunan sehingga limpasan air hujan yang cukup deras dari [arah Padukuhan] Kepil semua mengarah ke lokasi tersebut,” kata Ampeyanti.

Ampeyanti menambahkan lokasi amblesnya ruas jalan tersebut merupakan daerah timbunan. Kemungkinan, kata dia, bagian timbunan dimasuki air dan menggerus struktur jalan. Akhirnya lapisan atas jalan ambles. “Tetapi karena masih masa pemeliharaan, jadi perbaikan oleh penyedia jasanya,” katanya. 

Sebelumnya, Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan ruas Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 kilometer dan melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunannya menggunakan Dana Keistimewaan sebesar Rp269 miliar.

BACA JUGA : Rute Jalur Alternatif ke Gunungkidul Hindari Tanjakan Piyungan-Patuk, Lewat Jembatan Sembada Handayani

“Jalan Tawang-Ngalang merupakan satu kesatuan koridor Jalan Prambanan-Gading. Koridor jalan ini menghubungkan dua satuan ruang strategis [SRS] di Sleman dan Gunungkidul yaitu SRS Candi Prambanan dan Ijo serta SRS Karst Gunungsewu,” kata Beny.

Dia menjelaskan koridor Prambanan-Gading memiliki total panjang 27,58 kilometer yang terdiri dari empat ruas Jalan Provinsi yaitu ruas Jalan Prambanan-Gayamharjo sepanjang 9,08 kilometer yang pada 2023 telah dilakukan pembangunan sepanjang 1,27 kilometer.

Lalu, Gayamharjo-Tawang sepanjang 3 kilometer selesai dibangun pada 2017. Kemudian, Ngalang-Gading sepanjang 6 kilometer selesai dibangun tahun 2018. Terakhir, Tawang-Ngalang sepanjang 9,50 kilometer selesai dibangun selama 2021-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement