Advertisement
Penertiban Tambang Ilegal di Kulonprogo Dihalangi Massa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penertiban tambang yang diduga ilegal dilakukan Polres Kulonprogo bersama Tim Terpadu Pengawasan dan Pengendalian Tambang pada Rabu (24/1/2023). Penertiban tambang itu sempat mendapat penolakan sekolompok warga dimana lokasi tambang itu Padukuhan Ngaltiyan, Kalurahan Ngentakrejo, Lendah.
Usaha penambangan yang diduga ilegal itu merupakan tambang pasir yang mengeruk dari Kali Progo. Tambang ilegal ini beroperasi menggunakan alat berat seperti exavator dan mesin penyedot.
Advertisement
Saat tim gabungan itu mengecek lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, terpantau ada beberapa dump truk yang sudah membawa pasir. Rencana penertiban tambang ilegal itu menghadapi kendala saat sekolompok warga datang ke lokasi tersebut.
“Pada saat Satreskrim Polres Kulonprogo melakukan pendataan dan akan mengamankan barang bukti, terdapat sekelompok warga yang memblokir akses keluar masuk tambang dengan cara menggembok pintu portal dan menaruh pohon bambu dan kelapa sebagai penghalang,” jelas Kasi Humas Polres Kulonprogo AKP Triatmi Noviartuti, pada Rabu malam.
Baca Juga
Merkuri di Tambang Emas Kulonprogo Tak Lagi Dipakai, Ini Bahan Penggantinya
Penambangan Ilegal di Sungai Progo Merajalela, Waspadai Turunnya Air Tanah hingga Longsor
Area Bekas Tambang Picu Longsor di Pengasih, Pj Bupati: Reklamasi Wajib Hukumnya
Dalam foto yang diterima Harianjogja.com, penghadangan juga terlihat dengan membakar beberapa kayu dan bambu di tengah jalan. “Bahwa karena adanya penolakan atas penindakan tersebut terjadi negosiasi antara penanggung jawab tambang dengan petugas,” ungkap Novi.
Negosiasi dilakukan dengan kesepakatan bersama, jelas Novi, penambang akan menghentikan sendiri aktivitas pertambangannya. Lalu, penambang akan secara mandiri mengeluarkan peralatan penambangan, termasuk alat berat yang ada. “Penghentian penambangan ini dilakukan hingga ada IUP (Izin Usaha Pertambangan),” terangnya.
Polres Kulonprogo tak sendiri dalam penertiban tambang ilegal tersebut, lanjut Novi, terdapat juga petugas berwenang dari Dinas PUP-ESDM DIY dan DLH Kolonprogo. “Selain itu juga ada Denpom IV/2; Satpol PP DIY; Subdit Tipiter Ditreskrimsus Polda DIY,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement