Advertisement

Polemik Snack Tak Layak Saat Pelantikan KPPS, Pemda DIY: Harus Ada yang Bertanggungjawab

Yosef Leon
Jum'at, 26 Januari 2024 - 14:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Polemik Snack Tak Layak Saat Pelantikan KPPS, Pemda DIY: Harus Ada yang Bertanggungjawab Sejumlah dukuh dan KPPS mendatangi kantor KPU Sleman menuntut transparansi dan langkah hukum untuk vendor penyedia snack, Jumat (26/1/2024) - harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY ikut berkomentar soal polemik sajian makanan ringan atau snack dalam acara pelantikan petugas KPPS Sleman yang kemarin viral di sosial media. Dalam acara itu petugas KPPS hanya disuguhi snack dengan dua jenis kue dan satu air mineral gelas dan dinilai jauh dari kata layak. 

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, di sosial media dan media daring belum ada pernyataan yang jelas siapa yang mesti bertanggung jawab atas kejadian itu. Sejumlah pihak yang bertanggung jawab atas insiden yang menyedot perhatian banyak orang itu itu malah saling lempar-lemparan, sehingga membuat masyarakat semakin bingung. 

Advertisement

"Itu harus ada yang tanggung jawab," kata Beny, Jumat (26/1/2024). 

BACA JUGA: Viral Konsumsi Pelantikan KPPS Dinilai Tak Layak, Ini Penjelasan Ketua KPU Bantul

Menurutnya, meskipun dalam klarifikasi KPU Sleman urusan snack diberikan langsung kepada vendor atau pihak ketiga tetapi dengan perhitungan yang sederhana saja masyarakat bisa menilai ada yang janggal dalam sajian tersebut. Oleh karenanya, Beny meminta masing-masing pihak bertanggung jawab. 

"Ketika KPU kepada vendor kan sudah ada perjanjian uang sebesar itu misalnya Rp15.000 kali anggota KPPS Sleman itu pasti ketemu rupiah besar sekali, itu kan angka yang tidak sedikit dikelola oleh sekretariat atau apapun di KPU. Tinggal ditagih saja tanggung jawab masing-masing," katanya. 

KPU Sleman memang sudah meminta maaf terhadap kejadian itu. Hanya saja, Beny menganggap permasalahan tentu tidak rampung begitu saja. Harus ada tindak lanjut dari masing-masing pihak agar persoalan itu rampung dan diselesaikan dengan seksama, dengan demikian tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. 

"Masak Rp15.000 misalnya hanya air mineral gelas sama roti, itu kan bisa dihitung kan ketemu rupiah kan jelas sekali, sekarang apa yang tidak jelas. Air mineral gelas berapa, roti misalnya satu potong berapa, box berapa, ketemu rupiah. Kalau saya kan klir langsung," jelasnya. 

BACA JUGA: 83.524 Anggota KPPS di DIY Dilantik Hari Ini

Beny menambahkan, dengan tugas KPPS yang cukup berat ke depannya harusnya penyelenggara Pemilu bisa menghargai kerja-kerja mereka. Selain itu perlu pula dukungan yang lain untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan lancar tanpa adanya satu insiden apapun seperti Pemilu 2019 lalu, saat banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia. 

"Makanya besok kami akan menerima Bawaslu bagaimana dukungan dari segi kesehatan, apa sudah ada anggarannya kalau sudah ada ya gunakan, Pemilu kan sudah ada penyelenggaranya kami di wilayah menyiapkan supaya tidak berbenturan. Makanya kalau Rp15.000 digunakan ya harus segitu," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penyelenggara Negara di Riau Kena OTT KPK

News
| Senin, 02 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement