Advertisement
Dua Ekor Penyu Ditemukan Mati di Pantai Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dua ekor penyu mati di dua pantai berbeda di Gunungkidul, Sabtu (27/1/2023). Satu penyu mati di Pantai Krakal, satu lagi di Pantai Pulang Sawal atau yang banyak dikenal Indrayanti.
Matinya dua penyu itu pertama kali ditemukan oleh petugas Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Gunungkidul. Petugas yang menemukan penyu mati itu awalnya berpatroli pada Sabtu pagi, lalu menemukan hewan yang sudah ada sejak Zaman Kapur itu.
Advertisement
Ukuran penyu yang mati itu juga cukup besar, sekitar panjangnya 25 centimeter dengan lebar 15 centimeter. Berat masing-masing penyu yang mati itu ditaksir 20 kilogram.
Tak diketahui secara pasti sebab kematian dua penyu itu. Namun, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menyebut kemungkinan karena diburu nelayan amat sangat kecil. "Sebagian besar nelayan, sudah tidak lagi berani menangkap penyu," katanya, Minggu (28/1/2023).
BACA JUGA: Penyu Besar Ditemukan Mati di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Penyu sendiri adalah hewan yang tergolong dilindungi dan tidak diperkenankan untuk diburu. "Sebagian besar warga, terutama nelayan sudah tahu penyu hewan dilindungi jadi tidak karena nelayan kematiannya," ungkapnya.
Nelayan di pesisir Gunungkidul yang sudah paham dan tak menangkap penyu itu juga dikonfirmasi Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono. "Sudah sejak lama ketika ada larangan berikut sosialisasinya, sudah tidak ada lagi yang menangkap penyu," ujarnya.
Marjono menyebut beberapa kasus penemuan penut mati di pinggir pantai juga dilaporkan oleh warga dan nelayan sekitar. "Hampir semuanya warga di sini kalau ada penyu mati langsung melaporkannya, mereka sudah cukup paham penyu ini dilindungi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement