Advertisement
Jokowi dan Sultan HB X Meresmikan Ruas Jalan Baron
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Presiden Jokowi dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meresmikan ruas jalan di Gunungkidul pada Selasa (30/1/2023). Peresmian itu tepatnya dilakukan di ruas Jalan Baron, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.
Saat peresmian jalan itu, Jokowi menjelaskan perbaikan jalan yang berstatus non-Jalan Nasional itu jadi menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal tersebut tertuang dalam Inpres No.3/2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Advertisement
Jokowi menjelaskan terdapat tujuh ruas jalan dan satu jembatan di DIY yang diperbaiki dan dibangunnya. Penanganan seluruh proyek nasional itu menggunakan APBN. "Di Kulonprogo satu ruas. Di Gunungkidul dua ruas. Di Bantul dua ruas. Di Sleman dua ruas,” lanjutnya.
Ketujuh proyek pembangunan dan perbaikan tujuh ruas jalan itu diharapkan Jokowi mendukung mobilitas dan pemerataan ekonomi. “Saya harap jalan ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan serta pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap dia.
Sebelum meresmikan Jalan Baron itu, Jokowi, Sultan HB X, dan Menteri PUPR BasukI Hadimuljono tampak mengukur lebar jalan.
Secara terpisah, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjelaskan selian Jalan Baron, proyek pembangunan jalan lain dari pemerintah pusat di Gunungkidul dilakukan di Kelok 18 JJLS. Tepatnya di jalan baru Kretek-Girijati, Kapanewon Purwosari.
Jalan Kretek-Girijati di Kelok 18 JJLS itu, jelas Sunaryanta, ditargetkan rampung pada Oktober 2024 mendatang. ""Wilayah timur sudah kami selesaikan terhubung hingga Jawa Timur, tinggal wilayah barat ini kami kerjakan. Nantinya jika ini sudah terhubung akses dari Gunungkidul hingga Bandara Kulonprogo [YIA] langsung bisa diakses," katanya, Senin siang.
BACA JUGA: Sambut Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Gayamharjo Bangun Embung Senilai Rp1,5 Miliar
Sunaryanta menyoroti perlu adanya batas wilayah yang jelas di jalan tersebut. "Menyangkut batas wilayah ini nantinya jangan sampai menjadi masalah jika peningkatan ekonomi mulai tumbuh di wilayah ini jangan sampai jadi masalah di kemudian hari," paparnya.
Bupati juga pernah meninjau langsung pembangunan jalan di Kelok 18 itu dimana disebutnya sangat detail dan teliti. "Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai di masyarakat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pastikan Listrik Andal, Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF
- Ada Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Selokan Siwal Sukoharjo, Warga Geger!
- Kunjungi Pasar Sukodono Sragen, Untung Wina Sukowati Didoakan Jadi Bupati
- Kolaborasi Pemerintah & CSR Hapus Kemiskinan di Wonogiri, RTLH Sisa 2.900 Unit
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Prevalensi Stunting di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Bantul Siapkan Kebijakan Ini
- Gelar Kirab, GKJ Wonosari Dukung Pelestarian Kebudayaan
- Cari Bibit Muda Esport, Ratusan Tim Ikuti Kompetisi Free Fire di Jogja
- Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 19 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement