Advertisement

Promo November

Pelabuhan Gesing Dikebut, Nelayan Minta SPBU Khusus dan Pabrik Es

Triyo Handoko
Selasa, 30 Januari 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Pelabuhan Gesing Dikebut, Nelayan Minta SPBU Khusus dan Pabrik Es Ilustrasi pembangunan kolam pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelabuhan Gesing yang akan diresmikan akhir tahun ini masih terkendala pendangkalan. Selain itu, nelayan setempat juga mengeluhkan minimnya fasilitas pendukung bagi para nelayan.

Fasilitas pendukung yang diharapkan para nelayan di Pelabuhan Gesing adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan pabrik es.

Advertisement

Menurut mereka, kedua fasilitas itu penting dihadirkan agar para nelayan dimudahkan untuk mendapat suplai BBM dan es yang selama ini memang menjadi kebutuhan utama. Pasokan BBM dan es untuk para nelayan selama ini dipasok dari Kapanewon Wonosari dan sekitarnya.

"BBM ini kami beli di Wonosari yang jauh dan ada selisih harga lebih mahal juga. Pabrik es juga begitu, kalau keduanya dekat kan kami lebih mudah mendapatkannya dengan harga yang lebih murah," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, Selasa (30/1/2023).

Rujimanto menyebut pernah ada SPBN di Sadeng, tetapi itu tak lama karena rusak akibat korosi. "Kalau es kebanyakan dari kami suplai dari Wonosari, atau kalau yang punya mesinnya ya bikin sendiri," ujar dia.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul menanggapi permintaan dua fasilitas tersebut dimana keduanya mestinya dibangun oleh pihak swasta.

"Kewenangan kami tidak sampai di sana. Mestinya itu dibangun swasta dengan model investasi," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, Senin (29/1/2024) siang.

Meskipun tak berwenang membangun dua fasilitas itu, jelas Wahid, mendukung aspirasi para nelayan itu. "Akan kami usahakan dengan membantu mencarikan investornya," ujarnya.

BACA JUGA: Mahfud MD Janjikan Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Wahid menjelaskan DKP Gunungkidul sebenarnya memiliki pabrik es sendiri yang lokasinya berada di Kalurahan Siraman, Wonosari yang sudah menyuplai kebutuhan es para nelayan.

"Tetapi kapasitas produksinya hanya 150 bongkah es per hari, sedangkan data kami untuk kebutuhan nelayan di GUnungkidul itu sekitar 950 bongkah es tiap harinya," katanya.

Pabrik es milik DKP Gunungkidul itu dibangun dari dana hibah. "Kemungkinan dulu dari Dana Keistimewaan, akan kami coba usulkan ke sana lagi jika memungkinkan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement