Advertisement
Musim Hujan, Tanaman Kelompok Tani di Kota Jogja Busuk dan Diserang Hama

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Musim hujan yang terjadi di Kota Jogja menimbulkan sejumlah dampak, salah satunya di bidang pertanian. Meski boleh dibilang Kota Jogja hampir tak punya lahan untuk bertani, tetapi warga tetap didorong untuk melakukan kegiatan pertanian meski hanya memanfaatkan lahan yang ada.
Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah Bausasran Winaryati Esperanza menuturkan dampak dari musim hujan sangat terasa di kebunnya. Hujan yang tak jarang disertai dengan angin merusak beberapa tanaman tinggi. Selain itu, beberapa tanaman lainnya juga ditemui dalam keadaan busuk.
Advertisement
"Misalnya cabai karena cabai itu tidak suka air. Terkena hujan jadi lonyoh," ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).
Selain tanaman yang busuk, ada juga tanaman yang terserang hama. Paling banyak ditemui adalah hama resrespo atau keong respo dan bekicot. Hama ini merusak beberapa tanaman yang tumbuh di pot, seperti sawi. Bahkan, sawi yang terserang hama itu baru saja ditanam. "Sawi yang kemarin kita tanam hilang semua, terkena hama resrespo dan bekicot," imbuhnya.
Baca Juga
Mentan Amran Nyatakan Sektor Pertanian Lebih Optimal dengan Sentuhan Teknologi dan Inovasi
Pengamat UGM Menilai Ilmu Pertanian Perlu Dikenalkan Sejak Dini Untuk Hadapi Regenerasi Petani
Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Sleman Gagal Tanam
Sejauh ini, tak ada perlakuan khusus yang dilakukan Winaryati bersama anggota kelompok tani untuk mencegah hama dan kebusukan tanaman saat musim hujan. Tanaman yang dirasa tak lagi bisa diselamatkan lantas dicabut dan diganti dengan tanaman yang baru. Sehingga, kendala-kendala ini tak menjadi halangan bagi produktivitas para anggota kelompok tani. Tanaman baru yang ditanam juga dipilih yang tahan terhadap cuaca hujan.
"Ada tanaman yang aman ditanam di musim hujan maupun musim kemarau. Kalau di musim hujan ya menanam yang sesuai dengan iklimnya, misalnya kangkung dan bayam itu bisa aman," katanya.
Sementara, Kabid Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Muhammad Imam Nurwahid menuturkan pertanian sangat erat kaitannya dengan musim sehingga saat musim hujan seperti sekarang ini menjadi hal yang wajar ketika tanaman terdampak
"Tapi masih terkendali. Kita selalu lakukan pendampingan. Penyuluh lapangan saat ini juga sedang melakukan programa di masing-masing kemantren. Apa yang harus dilakukan dan program apa yang akan diintervensikan di tahun 2024 ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Video Napi Dugem Pesta Miras dan Narkoba di Rutan Pekanbaru, DPR RI: Petugas Terlibat Harus Dipecat!
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Yuk Daftar! Ada Lomba Baris-Berbaris di SMA Negeri 11 Yogyakarta: Ajang Disiplin dan Kekompakan
- 5 Tips Pindahan Rumah ke Luar Kota agar Lancar dan Efisien
- Wisatawan Asal Semarang Berusaha Mengakhiri Hidupnya di Pantai Baru Bantul, Diselamatkan Petugas
- Motor Naked Sport Terlaris, New CB150 Verza Hadir dengan Warna Terbaru
- Lurah Bantul Ungkap Ada 29 Korban Dugaan Pungli PTSL Dukuh Gandekan
Advertisement