Gambaran Tol Jogja-Solo di Ringroad Utara Sleman, Melayang Melewati Perkantoran hingga Kampus
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Proyek Tol Jogja-Solo terus berjalan proses pembangunannya. Selain membebaskan lahan, konstruksi juga berjalan untuk ruas Klaten-Purwomartani dan Seksi 2.1 ruas Trihanggo-Junction Sleman.
Menyusul selanjutnya pada ruas menuju Kulonprogo atau populer dengan sebutan jalan Tol Jogja-YIA. Terakhir, proyek tol Jogja-Solo ini membangun konstruksi di kawasan Ringroad Utara Sleman atau dikenal dengan Maguwoharjo-Trihanggo dengan panjang 7,21 kilometer. Merupakan tol yang berada di dalam perkotaan dengan dampak yang sangat kompleks karena melewati permukiman yang ekstra padat.
Advertisement
BACA JUGA : Tol Jogja-YIA: Pembebasan Lahan 3 Desa di Sleman Memasuki Tahap Appraisal
Meski demikian ruas tol Maguwoharjo-Trihanggo akan dibangun elevated atau melayang. Pelaksana proyek telah melakukan penyelidikan tanah dengan melakukan pengeboran bagian tengah Ringroad Utara pada Maret 2023 silam. Penyelidikan tanah dilakukan untuk mengetahui daya dukung dan karateristik tanah, khususnya kondisi susunan tanah dan kekuatan lapisan tanah untuk keperluan pondasi jalan tol.
Salah satu kalurahan terdampak adalah Maguwoharjo, tercatat data awal ada 245 bidang dengan luas 93.521 meter persegi tanah yang terdampak. Sejumlah perkantoran bisnis hingga gedung sekolah terkena dampak di wilayah ini.
Selanjutnya Kelurahan Condongcatur yang merupakan wilayah terdampak cukup banyak. Mulai dari Markas Polda DIY, Kampus UPN Jogja, Kampus Amikom, Stikes Guna Bangsa hingga akses masuk ke kampus Universitas Mercu Buana. Sejumlah titik pusat bisnis dan pusat perbelanjaan pun terkena dampaknya. Data awal ada ebanyak 214 bidang dengan luas sekitar 119.324 meter persegi di Condongcatur terdampak proyek jalan tol.
Jalan Tol Jogja-Solo untuk ruas Maguwoharjo-Trihanggo ini memiliki banyak akses keluar masuk yang dikenal dengan on ramp dan off ramp. Sekadar untuk diketahui On Ramp merupakan akses untuk masuk ke jalan tol (baik ada gerbang tol maupun tidak ada gerbang tolnya, tergantung sistem pengoperasian jalan tol tersebut). Sedangkan off ramp adalah akses untuk keluar jalan tol (bisa ada gerbang tol maupun tidak ada gerbang tolnya, tergantung sistem pengoperasian jalan tol tersebut. Baik menggunakan sistem terbuka maupun sistem tertutup.
Berdasarkan peta trase yang diperoleh Harianjogja.com, setidaknya ada empat akses keluar masuk jalan tol yang berada di sepanjang ringroad utara, Depok, Sleman. Terdiri atas, pertama on/off ramp di kawasan Maguwoharjo yang berdasarkan peta tampak titiknya berada di sebelah utara ringroad tepatnya di Kawasan Sanggrahan sebelah barat SMK 1 N Depok.
Kedua, on/off ramp UPN, berdasarkan titik petanya berada di sebelah utara ringroad atau sebelah barat Jalan Nusa Indah. Ketiga on/off ramp Monjali yang berada di sebelah utara ringroad. Adapun titiknya kemungkinan berada di tengah-tengah antara Jalan Palagan dan Jalan Kaliurang. Keempat on/off ramp Trihanggo yang berada di simpang empat Trihanggo. Titiknya berada di sebelah utara rongroad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement