Advertisement
Ada Potensi Hujan Lebat Hingga Besok, Warga Sleman Utara Diminta Waspada
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—BMKG DIY memrediksi ada potensi cuaca ekstrem hingga Minggu (18/6/2024). Masyarakat pun diminta mewaspadai adanya bahaya angin kencang, banjir maupun tanah longsor.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono mengatakan, sudah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi bencana hidrometeorologi yang disebakan dampak dari cuaca ekstrem. Peringatan ini berlaku mulai 16-18 Februari 2024.
Advertisement
BACA JUGA: Mahfud Md: MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu Curang
Potensi tersebut mengacu pada hasil analisis dinamika atmosfer terkini, yang terdapat pusat tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara. Selain itu, juga terpantau adanya pola sirkulasi siklonik di barat Pulau Kalimantan. Adapun di Laut Jawa bagian timur terdapat pertemuan angin atau konvergensi.
“Dari hasil analisis profil vertikal kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 - 3.0 kilometer atau di level 850 - 700 mb berkisar antara 70- 95 persen sehingga masuk kategori basah,” katanya, Sabtu (17/2/2024).
Kondisi ini pun meningkatkan peluang hujan sedang-lebat di beberapa wilayah DIY di bagian utara, terutama saat siang hingga sore hari.
“Hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Sleman utara, Kulonprogo utara dan Gunungkidul bagian barat,” ungkapnya.
Adanya potensi ini, maka warga diimbau waspada bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor serta dampak dari angin kencang. “Harus berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana yang mungkin bisa terjadi,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan, sudah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi yang berlaku sejak 1 Desember 2023. Rencannya, status ini berlaku hingga 29 Februari 2024. “Berlangsung selama tiga bulan dan bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi terkini di lapangan,” katanya.
Menurut dia, status siaga darurat bencana ditetapkan sebagai antisipasi untuk menghadapi potensi bencana sehingga dampaknya dapat ditekan sekecil mungkin. Makwan memastikan seluruh personel yang dimiliki bersama dengan para relawan terus siaga dan siap diterjunkan pada saat terjadi peristiwa.
“Semua kami siagakan untuk menghadapi ancaman dari bencana hidrometeorologi, baik untuk basah maupun kering. Kami minta warga juga berpartisipasi dalam kesiapsiagaan ini sehingga saat terjadi musibah, dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” kata Makwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mensos Risma Minta Warga Dekat Sungai Jalur Banjir Lahar Hujan Marapi Segera Diungsikan
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan 80 Ribu Ekor Benih Lobster Tujuan Malaysia Berhasil Digagalkan di Bandara YIA Kulonprogo
- Lagi, Ardy Mansyah Sabet Medali Emas pada Kejuaraan Nasional Taekwondo Cup 2024
- 2 Emas dan 3 Perunggu untuk ITNY di Jakarta National Championship 2 2024.
- Mencicip Jajanan Khas Jogja di Pasar Ngasem, Wingko dan Bakpia yang Dimasak Pakai Arang
- Merasa Jadi Korban, Begini Komentar SMK Muhammadiyah 3 Soal Bentrok Antar Murid di Perayaan Kelulusan Sekolah
Advertisement
Advertisement