Advertisement

8 Sekolah di Jogja Akan Jadi Satuan Pendidikan Aman Bencana

Lugas Subarkah
Minggu, 18 Februari 2024 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
8 Sekolah di Jogja Akan Jadi Satuan Pendidikan Aman Bencana Petugas BPBD Kota Jogja dan beberapa siswa sekolah melakukan simulasi mitigasi bencana dalam pembentukan SPAB, beberapa waktu lalu. - ist BPBD Kota Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja berupaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana di lingkungan sekolah. Untuk itu Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dibentuk secara bertahap setiap tahun. Pada tahun 2024 ini Pemkot Jogja membentuk delapan SPAB.

Delapan sekolah yang diusulkan menjadi SPAB tahun ini SMP N 1 Yogyakarta,  SMPN 5 Yogyakarta, SMPN 7 Yogyakarta, SMPN 15 Yogyakarta, SDN Bhayangkara, SDN Bangunrejo 2, SDN Kotagede 1 dan SDN Kintelan 2. Sekolah-sekolah itu dipilih sebagai calon SPAB salah satunya karena pertimbangan kesiapan dari sekolah.

Advertisement

BACA JUGA: 16 TPS di DIY Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Jogja, Aki Lukman Nor Hakim, menjelaskan setiap tahun, sejak 2022, BPBD Kota Jogja membentuk delapan SPAB, dengan rincian empat SD dan empat SMP.

BPBD Kota JOgja sudah mengirimkan surat terkait perihal permohonan usulan sekolah sasaran program SPAB tahun 2024 kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja, termasuk mengundang SD dan SMP terkait untuk sosialisasi awal terkait pembentukan SPAB.

“Sampai kini sudah ada 16 SPAB di tingkat SD dan SMP di Kota Jogja. Sekolah yang sudah dibentuk menjadi SPAB antara lain SDN Suryodiningratan, SDN Tukangan, SDN Ngabean, SMPN 16 Yogyakarta, SMPN 8 Yogyakarta dan SMPN 9 Yogyakarta,” katanya, Minggu (18/2/2024).

Ketua Tim Kerja Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Jogja, Darmanto, mengatakan tujuan pembentukan SPAB untuk membangun  kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta budaya siaga, aman dan pengurangan risiko bencana di lingkungan sekolah.

Di samping itu juga membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan pemanfaatan sumber daya ada untuk memberikan perlindungan dari ancaman dan dampak bencana. “Kewenangan BPBD memberikan pelatihan baik secara teori sampai simulasi di lapangan. Pendampingan SPAB akan dimulai Juli,” katanya.

Komponen dalam pembentukan SPAB antara lain terkait manajemen dasar dalam menghadapi bencana, mitigasi bencana dan jalur evakuasi. “Sebelum SPAB dimulai, BPBD akan melaksanakan kunjungan lapangan untuk memetakan kondisi situasi sekolah,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPK Endus Sejumlah Masalah Penting dalam Izin Tambang Minerba

News
| Kamis, 19 September 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement