Suara Sementara Capai 19,86%, Ini Program yang Diusung Calon Anggota DPD RI DIY, Yashinta
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah wajah baru berpotensi mengisi DPD dan DPR RI dari wilayah DIY pada Pemilu 2024.
Sampai dengan Sabtu (17/2/2024) dengan 8.493 TPS dari 11.932 TPS (71,18 %), untuk kursi DPD RI ada nama Yashinta Sekarwangi Mega yang kini duduk di peringkat kedua dengan total 267.920 suara (19,86%).
Advertisement
Sementara untuk DPR RI, per Sabtu dengan 7.423 TPS dari 11.932 TPS (62.21%) ada nama Kaisar Abu Hanifah (PKB) dengan memperoleh 50.465 suara; Arnanto Nurprabowo (Golkar) 29.544 suara; dan Totok Hedi Santoso (PDIP) 28.232 suara yang berpotensi lolos ke parlemen di Pemilu 2024 ini.
Yashinta dalam setiap kampanye dan blusukannya saat menemui masyarakat mengatakan ada sejumlah program yang diusungnya jika berhasil lolos menjadi senator dari wilayah DIY.
Wakil dari golongan Nasionalis itu menyebut akan berupaya meminimalkan 3K, yakni kekerasan terhadap perempuan, klitih dan KDRT serta menjaga Keistimewaan DIY.
Menurutnya, DIY status Istimewa punya sejarah panjang. Namun, tidak banyak kaum muda yang paham dengan makna Keistimewaan, apalagi berniat melestarikan dan menjaga status tersebut.
Itulah sebabnya, Yashinta menyebut ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikul semua pihak agar gaung Keistimewaan DIY terus dilestarikan. "Caranya teman-teman muda juga harus diajak bahwa Keistimewaan ini penting bagi DIY sebagai pengakuan. Kepedulian dari pemuda itu harus ada pendekatan, wadah, kita harus memaksimalkan pemanfaatan dana keistimewaan untuk kepentingan kebudayaan yang menyeluruh," kata calon senator putri politisi PDIP, Aria Bima itu.
BACA JUGA: Profil Yashinta, Perempuan yang Berpeluang Jadi Senator DIY
Di sisi lain, Yashinta pun ingin agar angka 3K di wilayah DIY menurun. 3K yang terdiri dari kekerasan terhadap perempuan, klitih dan KDRT menurutnya menjadi masalah sosial yang serius dan penting untuk ditanggulangi. Apalagi klitih yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan secara keseluruhan.
"Itu kan salah satu isu yang penyelesaiannya tidak bisa singkat. Memang harus ada dialog dan pendekatan khusus maka akan ditemukan solusi. Kita juga harus bekerja sama dengan instansi lainnya agar bisa menjaga supaya masalah ini jangan semakin marak," jelasnya.
Pada isu kekerasan perempuan dan KDRT pun demikian. Yashinta menyebut dialog dan sosialisasi menjadi salah satu jalan untuk menekan fenomena tersebut. "KDRT dan kekerasan perempuan harus ada sosialisasi dan pendampingan. Karena banyak juga yang ga paham bentuk kekerasan perempuan itu bagaimana atau malah ada yang mewajarkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement