Advertisement
Dinkes Bantul Klaim Program Wolbachia Efektif Tekan Kasus Demam Berdarah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengklaim program penyebaran nyamuk Wolbachia di efektif menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.
Pasalnya, selama Januari hingga akhir Februari 2024, jumlah kasus DBD di Bumi Projotamansari tidak sampai 30 kasus.
Advertisement
“Sampai saat ini ada 22 kasus DBD. 11 kasus DBD untuk bulan Januari, 11 kasus lainnya ada di bulan Februari. Untuk kasus kematian karena DBD, sampai saat ini nol kasus,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, Jumat (1/3/2024).
BACA JUGA: Waspadai Potensi Inflasi selama Ramadan
Dari jumlah tersebut, Samsu menyebut ada penurunan jumlah kasus dibandingkan bulan yang sama pada 2023. Di mana pada Januari hingga Februari 2023 ada 51 kasus dengan jumlah kasus kemarian nol. Sedangkan pada 2022, ada 956 kasus DBD.
“Jadi ada penurunannya cukup signifikan dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.
Menurut Samsu, turunnya kasus DBD di Bantul tidak lepas dari program pelepasan nyamuk Wolbachia ke 519 Pedukuhan se-Kabupaten Bantul.
Program nyamuk mengandung Wolbachia merupakan program yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP) Jogja melalui metode ilmiah dengan mengurai penyebaran virus dengue menggunakan bakteri alami yang disebut Wolbachia.
BACA JUGA: Kasus DBD di Gunungkidul Melonjak, Dua Anak Meninggal Dunia
Bakteri tersebut mampu menekan replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk, sehingga dapat menurunkan kemampuan nyamuk dalam menularkan DBD.
Meski demikian, Samsu tetap mengingatkan masyarakat tetap mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan jalan menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.
“Karena lebih baik melakukan pencegahan. Untuk itu kami minta masyarakat tetap mengoptimalkan PSN,” ucap Samsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Melihat Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MBG Jadi Potensi Pasar Perikanan untuk Tingkatkan Konsumsi Ikan DIY
- Kebersihan Malioboro, Kusir Bawa Parfum untuk Semprot Kencing Kuda
- Cegah Penyebaran Antraks, Ternak di Zona Merah Gunungkidul Akan Divaksin
- Selain Kelola Sampah, Bank Sampah di Sosromenduran Lakukan Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
- Operasi Ketupat Progo 2025 Berakhir, Angka Kriminalitas di Bantul Meningkat
Advertisement