Advertisement
Peringati 1 Maret, Pemkab dan Polres Kulonprogo Gelar Upacara Penegakan Kedaulatan Negara
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Polres dan Pemkab Kulonprogo menggelar upacara Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Jumat (1/3/2024). Gelaran tersebut jadi yang kedua dilakukan sejak pertama kali diselenggarakan pada 2023 lalu.
Upacara itu didasarkan pada Keputusan Presiden No.2/2022 tentang Penetapan Hari Penegakan Kedaulatan Negara ditetapkan pada 1 Maret tiap tahunnya. Penetapan 1 Maret sebagai hari tersebut didasarkan pada fakta sejarah perlawanan pejuang yang berhasil merebut kekuasaan dari Belanda pada 1 Maret 1949 di Jogja.
Advertisement
Inspektur upacara tersebut diemban Polres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati. Dalam amanat upacaranya, Nunuk membacakan pidato Gubernur DIY kepada seluruh peserta upacara.
Pidato Sultan HB X yang dibacakan oleh Kapolres Kulonprogo itu bertajuk Kedaulatan yang Beradab Penentu Masa Depan Bangsa. "Momen ini sekaligus menjadi refleksi dan ajakan untuk “gumregah” dan “manunggal nyawiji” menuju kedaulatan yang sejati untuk kemajuan bangsa," katanya.
Dalam gelaran upacara tersebut juga turut dimeriahkan pertunjukan sosiodrama yang menceritakan perjuangan kemerdekaan pada 1 Maret 1949. Pentas tersebut untuk mengkhidmati proses perjuangan pejuang kemerdekaan.
Baca Juga
Peringati Serangan Umum 1 Maret 1949, YKCB Gelar Nonton Film Janur Kuning
Sejarah Serangan Umum 1 Maret di Jogja, 6 Jam Penuh Ketegangan
Ini 13 Tokoh Paling Berperan di Serangan Umum 1 Maret
Perjuangan yang tak mudah untuk merdeka itu, jelas Nunuk, perlu dipahami sebagai bahan refleksi masa kini. "Saat ini adalah era, di mana masa depan bangsa ditentukan oleh perbuatan nyata, yang lahir dari seberapa dalam kita memahami, menghargai, dan menerapkan kedaulatan, dalam bingkai keberagaman, keadilan, dan kemakmuran," jelasnya.
Nunuk juga mengingatkan agar kemerdekaan tak dimaknai secara sempit. "Kedaulatan pada era kemerdekaan ini tidak dapat dimaknai sempit sebatas pada wilayah fisik, namun juga pada aspek kehidupan masyarakat lainnya, baik itu kedaulatan budaya, kedaulatan sosial, serta kedaulatan ekonomi," ungkapnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengingatkan peran Bumi Mataram dalam perjuangan kemerdekaan. "Seperti Serangan 1 Maret ini adalah sejarah DIY yang berperan aktif dalam mencapai kemerdekaan Indonesia," tuturnya.
Sejarah penting Serangan 1 Maret itu, jelas Ni Made, perlu terus dirawat dan diwariskan ke generasi berikutnya. "Meraih kemerdekaan ini tidak mudah jadi penting untuk generasi berikutnya tahu perjuangan yang ada perlu terus dilanjutkan sesuai konteks saat ini," terangnya.
Selain itu dalam gelaran itu juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Pornas Korpri). Piagam ini agar para pegawai tetap semangat menjalankan tugas-tugasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement