TPA Piyungan Tutup Permanen, Pj Wali Kota Jogja: Sampah Mengantre di Depo Diolah di TPS 3R
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Hari ini, Pemda DIY menggelar seremonial sebagai penanda resmi tutupnya TPA Piyungan, Selasa (5/3/2024). Hal ini tentu akan berdampak pada kondisi persampahan di Kota Jogja.
Menanggapi tutupnya TPA Piyungan, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menuturkan untuk mencegah terjadinya tumpukan di depo maupun tepi jalan, saat ini pihaknya bertumpu pada TPS 3R Nitikan dan Karangmiri. Di Nitikan, sampah yang mampu diolah sebanyak 80 ton perhari. Sementara, di Karangmiri mampu mengolah 5 ton sampah dalam satu hari dan diharapkan ke depan mampu mengolah hingga 20 ton sampah per hari.
Advertisement
"Kami optimalkan TPS 3R yang kami punya, Kami optimalkan. Bahkan di TPS 3R Nitikan sudah kami set up untuk 2 shift, berarti 80 ton. (Saat ini) sudah bisa," ujar Singgih saat ditemui seusai mengisi acara di Hotel Burza, Selasa (5/3/2024).
BACA JUGA: Arus Lalu Lintas di Bukit Bego Bantul Segera Dibikin Satu Arah
Dalam satu hari, sampah yang dibuang ke TPA Piyungan dari Kota Jogja rata-rata mencapai 130 ton. Singgih mengatakan, sampah yang belum terolah di TPS 3R Nitikan maupun Karangmiri lantaran keterbatasan kapasitas, akan disimpan sementara di depo-depo sampah yang ada. Nantinya, sampah di depo akan diambil secara bergiliran untuk diolah di TPS 3R Nitikan dan Karangmiri.
"Nanti berproses akan kami kurangi terus. Selama ini seperti itu (sampah disimpan di depo). Nanti akan bergantian depo itu untuk kami ambil, kami proses, dan sebagainya," katanya.
Depo sampah terbesar di Kota Jogja yakni Depo Mandala Krida juga telah dilengkapi dengan mesin pencacah. Alat ini digunakan untuk mengolah sampah organik. Meskipun jika dilihat dari segi jumlah belum bisa mengurangi sampah dengan signifikan.
Di sisi lain, progres penyiapan TPS 3R Nitikan 2 dan lahan pakai pinjam milik Pemda DIY di TPA Piyungan masih terus berjalan. Singgih mengatakan, pihaknya telah meneken kontrak vendor yang akan melakukan revitalisasi kedua lokasi itu.
"Karangmiri sedang dibangun, kemudian di Nitikan 2 menyusul, sebentar lagi kontrak dan kami merencakan targetnya di pertengahan bulan April sudah selesai semua termasuk di Piyungan," ujarnya.
Singgih mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengolah sampah dari sumbernya. Sejalan dengan kampanye zero sampah organik dan anorganik yang selama ini digaungkan oleh Pemkot Jogja.
"Ini juga yang kami edukasi. Selain juga mengurangi tumpukan yang ada di depo, ini edukasi kepada masyarakat kan ada program Mbah Dirjo ini juga harus terus kita dampingi masyarakat supaya bisa mengolah sampahnya dari rumah masing-masing," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
Advertisement
Advertisement