Advertisement

Viral Aksi Sayat Tangan oleh Siswi SMP 2 Saptosari, Begini Penjelasan Disdik Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 07 Maret 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Viral Aksi Sayat Tangan oleh Siswi SMP 2 Saptosari, Begini Penjelasan Disdik Gunungkidul Siswa Sekolah - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Di media sosial viral aksi menyayat tangan sendiri oleh sejumlah siswi SMPN 2 Saptosari.  

Terkait dengan aksi menyakiti diri sendiri (self harm) tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul menegaskan bahwa aksi itu terjadi di rumah mereka.

Advertisement

Kepala Dispendik Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan peristiwa self harm siswi terjadi di rumah atas laporan salah satu orang tua siswa pada bulan November 2023. Lagipula, peristiwa tersebut bukan terjadi pada Maret 2024.

Setelah kejadian tersebut, kata dia, SMPN 2 Saptosari melakukan pendampingan terhadap para siswi tersebut bersama tim kesiswaan, guru bimbingan konseling (BK) dan berkolaborasi dengan Puskesmas Saptosari.

Nunuk menjelaskan peristiwa self harm dilakukan oleh siswi karena meniru tren TikTok dan rata-rata siswa tersebut kurang mendapat perhatian orang tuanya karena bekerja di tempat yang jauh dan tinggal bersama kakek-nenek.

BACA JUGA: Pengakuan Sejumlah Siswa yang Menyayat Tangan Sendiri

Konselor sebaya (peer conselur) pun juga dibentuk oleh SMPN 2 Saptosari dan Puskesmas sebagai upaya pendampingan. Arahnya lebih kepada tindakan preventif. 

“Puskesmas telah melakukan pendampingan awal dan skrining perkembangan siswa pada Februari 2024 dan 4 Maret 2024. Di antaranya menyampaikan tentang materi kesehatan reproduksi, kesehatan mental, sosial emosional, dan lainnya pada siswa,” kata Nunuk dalam keterangan tertulisnya. 

Dia menambahkan Puskesmas juga memiliki program dengan melibatkan tim UKMS untuk mengadakan pelatihan bagi siswa konselor sebaya. Pada tanggal 6 Maret 2024, Puskesmas bersama media datang ke sekolah melakukan pendampingan kepada siswa.

“Media mendengar informasi tentang self harm yang terjadi pada November 2023 dan mengonfirmasi kepada wakaseknya. Wakasek menyampaikan informasi kebenaran peristiwa yang terjadi pada waktu itu, tetapi juga menyampaikan bahwa semua sudah selesai dan siswa mendapatkan pendampingan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement