Advertisement

Angka Perkawinan di Bantul Turun dalam 4 Tahun Terakhir

Jumali
Jum'at, 08 Maret 2024 - 17:57 WIB
Maya Herawati
Angka Perkawinan di Bantul Turun dalam 4 Tahun Terakhir Pernikahan - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Angka pernikahan di Kabupaten Bantul terus mengalami penurunan dalam empat tahun terakhir. Selain batas usia pernikahan, penurunan angka pernikahan juga dipengaruhi oleh tren penundaan pernikahan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul Ahmad Sidqi mengungkapkan penurunan angka pernikahan terlihat dalam empat tahun terakhir. Data di Kantor Kemenag Bantul mencatat pada 2020, ada 6.232 perkawinan yang tercatat. Jumlah itu turun menjadi 5.428 perkawinan pada 2021. Pada 2022, sempat ada kenaikan angka menjadi 5.552 perkawinan. "Pada 2023, angka tersebut menurun menjadi 5.415 perkawinan," katanya, Jumat (8/3/2024).

Advertisement

Sidqi memerkirakan penurunan angka perkawinan di Bumi Projotamansari tidak lepas dari kesadaran masyarakat terkait dengan batas usia perkawinan. Dimana, pada tahun 2023 usia pengantin menikah di batas usia yang dianjurkan.

BACA JUGA: Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo saat Mudik Lebaran Hanya 22 Km, Begini Mekanisme dan Lokasi Exit Tolnya

"Data di kami, renyang usia pernikahan yang mendominasi adalah usia 21 tahun hingga 30 tahun. Bisa jadi karena ada perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhinya," jelasnya.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa mengatakan penurunan angka pernikahan juga terjadi di DIY. Di mana pada 2020 ada 22.746 perkawinan. Jumlah itu turun menjadi 21.991 perkawinan pada 2021. Sedangkan pada 2022, ada 21.448 perkawinan. "Kemarin di 2023 ada 20.249," katanya.

Menurut Jauhar, saat ini pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab menurunnya angka perkawinan di DIY. Meski demikian, dia mengakui jika saat ini tengah tren menunda pernikahan. Hal ini bisa jadi penyebab penurunan angka perkawinan. "Di samping juga sosialisasi yang kini makin genjar dilakukan oleh pemerintah terkait usia perkawinan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement