Advertisement
Rumah Warga Terdampak Jalan Sleman-Gunungkidul Ruas Gayamharjo Mulai Dibongkar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul di ruas Gayamharjo ditargetkan mulai berjalan setelah Lebaran. Rumah warga terdampak pembangunan jalan itu juga sudah dibongkar.
Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan warga antusias dengan pembangunan jalan baru yang menghubungkan Sleman dengan Gunungkidul. Pasalnya, ruas yang belum terhubung tinggal menyisakan di wilayah Sleman mulai dari Gayamharjo menuju Bokoharjo di Kapanewon Prambanan.
Advertisement
Meski demikian, hingga sekarang belum ada tanda-tanda dimulai pembangunan. Warga berharap pembangunan segera terlaksana, terlebih lagi warga terdampak juga sudah membongkar bangunan yang dimiliki. “Kemarin satu rumah yang terdampak sudah dibongkar,” kata Parwoko, Rabu (13/3/2024).
Menurut dia, untuk lokasi lahan pembangunan jalan baru tidak ada masalah. Hal ini dikarenakan seluruh ruas yang dibutuhkan telah selesai dibebaskan di 2023 lalu. “Tinggal proses pembangunannya yang belum. Informasinya akan dikerjakan secara bertahap,” katanya.
Parwoko mengakui, pembangunan jalur baru akan memberikan dampak positif bagi warga. Pasalnya dari sisi kewilayahan akan semakin ramai sehingga dapat memacu geliat perekonomian. “Kalau semakin ramai, maka jadi potensi sehingga dapat dimanfaatkan untuk berusaha,” katanya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan ESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul tinggal menyisakan ruas Gayamharjo-Bokoharjo di Kapanewon Prambanan. Sesuai dengan kesepakatan dengan Pemerintah Pusat, pembangunan dibagi menjadi dua segmen.
Segmen A atau sisi barat yang terhubung dengan exit toll Jogja-Solo sepanjang 4,75 akan dibangun oleh Pemerintah Pusat. Adapun Segmen B sepanjang 4,33 kilometer menjadi tanggungan Pemerintah DIY.
BACA JUGA: Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Sisakan 7,8 Kilometer di Wilayah Gayamharjo
Dia menjelaskan, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar di tahun ini. Meski demikian, alokasi ini belum bisa untuk menyelesaikan seluruh ruas yang jadi tanggungan pemerintah provinsi. “Memang penyelesaian dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Menurut Kwaryantini, pada tahun ini ada alokasi Dana Keistimewaan sebesar Rp20 miliar. Pagu ini untuk membangun ruas sepanjang 350 meter dan pembangunan bagian bawah jembatan yang terletak di Kalurahan Gayamharjo. “Pembangunan masih berlansung di tahun depan,” katanya.
Tahapan itu, kata dia, sudah memasuki proses lelang dan diharapkan segera selesai sehingga setelah Lebaran sudah mulai pengerjaan. “Masih lelang mencari rekanan untuk mengerjakan pembangunan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Surat Rekomendasi DPP PDIP untuk Ketua DPRD Gunungkidul Turun, Rapat Paripurna Segera Digelar
- Rayakan HUT Ke-15, FK UKDW Adakan Donor Darah dan Gelar Wicara
- Ratusan Guguran Lava Gunung Merapi Terjadi Sepekan Terakhir, Segini Volume Terbaru Kubah
- Viral Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Dikabarkan Sudah Berbayar, Jasamarga Tegaskan Masih Gratis
- Lokasi Sudah Siap, Begini Kepastian Jadwal Tes CPNS Sleman
Advertisement
Advertisement