Advertisement
Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Sisakan 7,8 Kilometer di Wilayah Gayamharjo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul terus dikebut. Adapun ruas yang belum terbangun sepanjang 7,8 kilometer dan rencananya dibangun secara keroyokan antara Pemerintah DIY dengan Pemerintah Pusat.
Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan, pihaknya masih menunggu realisasi pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul. Pasalnya, pembangunan tinggal menyisakan ruas antara Gayamharjo dengan Bokorharjo di Kapanewon Prambanan.
Advertisement
“Untuk Gunungkidul sudah selesai dan belum lama ini diresmikan oleh Sri Sultan HB X. Jadi, pengerjaan tinggal menyisakan ruas di wilayah Sleman,” kata Parwoko, Minggu (25/2/2024).
Dia menjelaskan, untuk lahan yang digunakan dalam pembangunan tidak ada masalah karena sudah dibebaskan. Warga pun mendukung pembangunan ini dikarenkan memiliki dampak positif terhadap upaya pengembangan kewilayahan.
“Sudah bebas semua lahan yang akan dilalui dan sekarang tinggal menunggu proses pembangunan. Warga pun sudah menunggu realisasi pembangunan ini karena menyakini saat jalan jadi suasananya akan tambah ramai,” katanya.
Kabid Bina Marga Dinas PUP ESDM Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan, pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul tinggal menyisakan ruas Gayamharjo-Bokoharjo di Kapanewon Prambanan. Adapun untuk ruas di Gunungkidul sudah selesai dibangun sejak akhir 2023 lalu.
BACA JUGA: Jalan Alternatif Gunungkidul-Sleman Akhirnya Tersambung, Ini Penampakannya
BACA JUGA: Sambut Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Gayamharjo Bangun Embung Senilai Rp1,5 Miliar
“Sekarang fokus untuk pembangunan di ruas Gayamharjo ke Bokoharjo,” katanya.
Ia menjelaskan, total ruas Gayamharjo-Bokoharjo memiliki Panjang sekitar 9,08 kilometer. Rencananya pembangunannya tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah DIY, namun Pemerintah Pusat juga akan membantu.
Untuk segmen A atau sisi barat dengan Panjang 4,75 kilometer akan dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. Adapun sisanya sepanjang 4,33 kilometer di sisi timur atau segmen B menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Kami [Pemerintah DIY mendapatkan jatah yang berbatasan dengan Gunungkidul ke barat dengan Panjang 4,33 kilometer. Untuk sisi barat akan dibantu pembangunanya oleh Pemerintah Pusat,” katanya.
Dia menambahkan, untuk segmen A sudah dikerjakan pembangunannya sejak 2023 dengan menyelesaikan ruas sepanjang 1,257 kilometer. Oleh karenanya, yang belum terbangun Pemerintah Pusat sepanjang 3,475 kilometer.
“Kalau bersama dengan yang menjadi tanggungan Pemerintah DIY, maka yang belum dikerjakan panjangnya sekitar 7,8 kilometer. Rencananya tahun ini, pembangunan kembali dilanjutkan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Korban Ledakan Misterius Meningkat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Meminta Penyelidikan Menyeluruh
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- 5 Tempat Jadi Kandidat Lokasi Sekolah Rakyat di Kulonprogo
- Sempat Tak Digelar Karena Pandemi Covid, Ratusan Warga Jogodayoh Ikuti Merti Dusun
- Rekatkan Kekompakan, Ratusan Relawan di Bantul Ikuti Mancing Bersama
- Soal Sekolah Rakyat, Pemkab Bantul Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
- Dapat Ancaman dari Debt Collector, Ini Layanan Aduan di Polres Gunungkidul
Advertisement
Advertisement