Advertisement
Viral 2 Kelompok Remaja Terlibat Tawuran di Jalan Hayam Wuruk Kota Jogja, Ini Penjelasan Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran antar remaja terjadi di perempatan Jalan Hayam Wuruk, Kota Jogja, Sabtu (23/3/2024) dinihari. Polisi menangkap satu orang pelaku yang terlibat.
Video yang viral tersebut diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Tampak gerombolan remaja tersebut saling berhadapan dan baku hantam dengan peralatan seadanya. Beberapa pemuda mengayun-ayunkan gesper atau sejenis ikat pinggang yang ujungnya diberi senjata tajam.
Advertisement
Beberapa pemuda lainnya tampak masih berada di atas motor. Peristiwa itu terjadi lampu bangjo dari arah Stasiun Lempuyangan Simpang Empat Jalan Hayam Wuruk. Terlihat tak kurang dari 20 pemuda yang terlibat bentrok tersebut.
Video tawuran tersebut pun mengundang reaksi warganet. Mereka menyayangkan aksi tak terpuji yang dilakukan gerombolan pemuda tersebut. Video tersebut dilihat sebanyak 25900 kali dan dikomentari 1.800 warganet.
Beberapa warganet menilai aksi tersebut mencoreng Jogja sebagai kota pelajar. Pemuda tersebut harusnya berada di rumah dan berada dalam pengawasan orangtua karena waktunya dinihari. Akan tetapi gerombolan ini justru berkeliaran di jalanan. Warganet minta agar para pelaku ditangkap.
"Sedih kalau lihat kayak gini di Jogja yang notabene kota pelajar," @mamahxxxx.
"Saya suwe kuthaku ora karuan. Sasi Ramadhan sisan. Iki wongtuwane ora ngerti kelakuan anake," danang_xxxxxx.
"Mhn untuk pak kapolda spaya dtangkap dan jngn dikeluarkan sampai habis hari raya," @csudxxxx.
Petugas kepolisian telah merespons peristiwa tawuran tersebut dengan menangkap seorang remaja berinisial DM, 19, yang terlibat bentrok tersebut. Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Polresta Jogja melalui website resminya,
Tawuran itu berawal saat DM dan teman-temannya berkeliling naik motor dan bertemu dengan kelompok lain di Jalan Hayam Wuruk. Mereka kemudian terlibat keributan. Warga yang melihat kejadian itu mengamankan DM dan melaporkannya ke polisi. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi menermukan barang bukti dua gesper besi, tiga helm, dan satu motor.
DM dan temannya ARD keluar rumah sekitar pukul 19.00 WIB menuju Pasar Telo, Mergangsan. Setelah itu, mereka bertemu 6 rekan lainya di Alfamidi Tamansiswa Jogja dan berkeliling dengan motor. Sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan DM berpapasan dengan kelompok lain di Jalan Hayam Wuruk dan saling teriak. Situasi memanas dan berujung keributan antar kelompok.
BACA JUGA : Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
Kapolresta Jogja Kombes Pol Aditya Surya Dharma berjanjia akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aksi keributan antar kelompok. "Kami tidak akan mentoleransi aksi premanisme dan keributan yang meresahkan masyarakat," katanya.
Ia menghimbau kepada warga masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi yang dapat memicu keributan. "Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Jogja," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Perusakan Makam di Beberapa Tempat, Ini Tanggapan Kemenag Bantul
- Demo Ojol Besar-Besaran di Jogja, Polda DIY Tidak Menutup Jalan Hanya Mengawal
- Wujudkan Jogja Tanpa Kabel, Pemkot Melakukan Penataan Kabel FO di Sejumlah Jalan
- Struktur Kelembagaan di Lingkup Pemkab Gunungkidul Akan Diubah, Begini Alasannya
- Sehari Jelang Keberangkatan, Dua Jemaah Haji Kulonprogo Mengundurkan Diri Tidak Berangkat, Ini Alasannya
Advertisement