Advertisement
Diisukan Jadi Menteri Agama di Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Gus Miftah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bertemu dengan cawapres pemenang Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah membantah isu dirinya yang dicalonkan menjadi Menteri Agama.
Pertemuan Gibran dan Gus Miftah berlangsung di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, pada Selasa (26/3/2024).
Advertisement
Momen pertemuan ini menjadi yang pertama kali digelar keduanya seusai penetapan hasil Pilpres oleh KPU. Gibran hadir di Ponpes Ora Aji sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam pertemuan ini, Gus Miftah menegaskan tidak ada pembahasan terkait saran-saran menteri dari dirinya.
Menurutnya hal itu merupakan kewenangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, bukan menjadi kapasitas dari Gus Miftah. "Enggaklah [saran kabinet], itu wilayahnya Mas Gibran sama Mas Prabowo dan dari awal kan saya menegaskan saya bukan dalam kapasitas minta-minta jatah menteri," tegasnya.
Selain itu Gus Miftah dia juga menepis isu dirinya sebagai calon Menteri Agama. Gus Miftah mengaku tidak memiliki minat untuk Menteri Agama.
Dirinya mengatakan jika saat ini masih sibuk dengan urusan-urusan umat dan pengajian. "Jadi kaya isu isu yang berkembang Gus Miftah calon Menteri Agama, saya dari awal menyatakan ke Pak Prabowo, saya enggak ada minat di situ. Karena saya masih mau sibuk dengan urusan umat, dengan ngaji dan lain sebagainya," tandasnya.
BACA JUGA: Didatangi Bawaslu Pamekasan, Gus Miftah Dicecar 28 Pertanyaan soal Dugaan Politik Uang
Di sisi lain, Gus Miftah juga menilai masih banyak kader bangsa yang cocok untuk menemani posisi tersebut. Sementara Gus Miftah merasa belum pantas untuk mengemban posisi Menteri Agama.
"Masih banyak kader lain yang bagus menurut saya yang bisa mengurusi kementerian agama. Saya merasa enggak pantas, belum pantas lah. Masih banyak kader-kader bangsa lain yang menurut saya lebih baik," imbuhnya.
Meski begitu, Gus Miftah bersedia memberi saran bila nantinya diminta. Tentunya sesuai kemampuan dan kapasitas yang ia miliki. "Tetapi kalau mereka minta saran ya, minta nasihat, ya semampu kita, semampu mungkin kita lakukan ya, kita lakukan," ujarnya.
Gus Miftah menegaskan urusan kabinet sekali lagi menjadi kewenangan dari Prabowo dan Gibran. "Tetapi kalau masalah kabinet kan urusannya pak Prabowo sama mas Gibran. Jadi enggak ada kemudian apalagi saya nitip nama, minta-minta enggak, sama sekali enggak," lanjut Gus Miftah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Fasilitasi ABK yang Tidak Tertampung di SMP Negeri ke Sekolah Swasta dengan JPD Inklusi
- Harga Bawang Merah di Bantul Capai Rp40.000 per Kilogram, Ini Penyebabnya
- Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP di Rangkaian 25 Tahun Sanggar Anak Alam
- Keluarga Desak Polda DIY Rilis Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Libatkan Mbah Tupon
- Tak Punya Anggaran, Pembangunan Jalur Wisata ke Pantai Ngobaran Gunungkidul Berhenti Bertahun-tahun
Advertisement
Advertisement