Advertisement

Yayasan Griya Jati Rasa Mengajak Umat Beragama Mengawal Indonesia Emas 2045

Media Digital
Kamis, 28 Maret 2024 - 22:57 WIB
Maya Herawati
Yayasan Griya Jati Rasa Mengajak Umat Beragama Mengawal Indonesia Emas 2045 Yayasan Griya Jati Rasa merayakan ulang tahun ke-9 di Podok Tali Rasa, Depok, Sleman dengan tema Bersama Yayasan Griya Jati Rasa, Umat Beragama di Indonesia Bertanggungjawab Untuk Mengawal Menuju Indonesia Emas 2045, Rabu (27/3 - 2024). / ist

Advertisement

SLEMAN—Yayasan Griya Jati Rasa merayakan ulang tahun ke-9 di Podok Tali Rasa, Depok, Sleman dengan tema Bersama Yayasan Griya Jati Rasa, Umat Beragama di Indonesia Bertanggungjawab Untuk Mengawal Menuju Indonesia Emas 2045, Rabu (27/3/2024).

Pada kesempatan itu, dilakukan renungan lintas iman Muslim dan Kristen, serta penghargaan kepada Mama Linda, Kultum dan Buka Puasa bersama sahabat Griya Jati Rasa. Acara yang dihadiri kurang lebih 30 orang berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Kegiatan juga dilakukan secara zoom untuk anggota yang tidak bisa hadir langsung.

Advertisement

Dalam sambutan pembukaan, Farsijana Adeney-Risakotta pendiri dan Direktur Yayasan Griya Jati Rasa menjelaskan  bahwa perayaan ini sangat penting karena mungkin tidak pernah terjadi dalam perputaran  waktu dunia.

HUT Yayasan Griya Jati Rasa dalam rentangan waktu sebagai penutup perayaan masa sengsara Yesus Kristus yang pembukaannya dimulai pada hari Rabu Abu, 14 Februari 2024 yang dilaksanakan bersama hari pencoblosan Pemilu 2024.  Perjumpaan masa perayaan kematian dan paskah Kristus, umat Kristiani bertemu dengan perayaan bulan Ramadhan 1445 H yang dilakukan oleh umat muslim. Alam telah memberikan tanda bahwa kedua umat besar di dunia ini bertanggungjawab untuk menjaga Indonesia paska Pemilu 2024. 

BACA JUGA: UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota

Griya adalah rumah, jati adalah inti dan rasa adalah keutuhan kesempurnaan pancaindra manusia, sehingga Yayasan dalam melakukan kegiatan-kegiatannya dituntun untuk membangun dialog untuk menghadirkan kesadaran dan pengertian diantara anggota dan warga masyarakat tentang tujuan bernegara dan berbangsa di Indonesia. 

Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa yang difasilitasi oleh Yayasan Griya Jati Rasa adalah dua intensitas yang berbeda dengan pelaksanaan program-programnya dilakukan secara bertanggungjawab, professional dalam pantau dari masyarakat maupun pemerintah.

“Dalam dua puluh tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045, Yayasan Griya Jati Rasa dan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa sedang melakukan digitalisasi Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa sehingga anggotanya nanti bisa mengakses berbagai transaksi melalui Semar Jati Rasa Mobile. Langkah digitalisasi ini untuk memastikan peningkatan mutu kerja anggota dan masyarakat di Indonesia dalam masa bonus demografis di antara tahun 2030 sampai dengan 2038,” ujar Farsijana Adeney-Risakotta seperti dalam keterangan tertulis Kamis (28/3/2024).

Yayasan Griya Jati Rasa telah bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah melakukan berbagai program untuk pengentasan kemiskinan di DIY. Pengorganisasian kegiatan Yayasan Griya Jati Rasa dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan anggota Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa sehingga mereka mampu berdagang, mengembangkan usaha melalui permodalan yang dikumpulkan bersama dan memasarkan produknya secara luas.

Mama Linda sebagai salah satu anggota Yayasan yang akan purna tugas, menjelaskan bahwa pemberdayaan penguatan produk yang dilakukan oleh Yayasan dimulai dari masing-masing potensi yang dimiliki oleh anggota.

Anggota juga didampingi dan dilatih untuk mengerti cara mendapatkan akses dari berbagai fasilitasi pembinaan yang disediakan dalam program pemerintah.  Keunikan produk anggota dijamin dalam perlindungan hak cipta sekalipun mereka terlibat dalam pembahasan bersama untuk mendiskusikan kekuatan dan spesifikasi produk masing-masing.

Sementara Beny Susanto, ustad pendiri Pesantren Sunan Kalijaga di Bantul, yang juga adalah Ketua Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi dan pemberdayaan kewarganegaraan anggota Koperasi dilakukan oleh Yayasan Griya Jati Rasa bertujuan untuk membangun kesadaran bersama bahwa agama sangat berperan menyediakan spiritualitas keimanan dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian di Indonesia. 

Lebih lanjut disampaikan oleh Susanto bahwa puasa dalam Islam  bertujuan untuk mencapai kesabaran dan kemampuan menahan diri. Sambil mengucapkan asal kata puasa yaitu diambil dalam rangkai kata-kata Arab : shooma yashuumu shiyaaman dimana shouman berarti mutlakul imsaak, menahan diri dan bersabar. Dalam situasi Indonesia paska Pemilu 2024, warganegara diimbau untuk tetap bersama. Apabila ada kecurangan pemilu, gunakanlah jalur resmi yang sudah disiapkan dalam sistem pemilu itu. Apabila warga kecewa karena paslon capres dan cawapres yang didukungnya belum mendapat kesempatan maka bisa dipersiapkan dengan baik pada pemilu berikutnya. Sampai Indonesian Emas 2045, akan ada kurang lebih 4 kali Pemilu yang mesti dikawal bersama sehingga pelaksanaannya berjalan denga aman, adil dan tertib. “Gunakanlah jalur resmi demokrasi dalam mengawal Indonesia Emas 2045 tanpa memobilisasi komunitas untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak kebangsaan dan kesatuan NKRI,” katanya.

Pdt Gunawan Adi Prabowo, sebagai Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta di GKJ Sarimulya, Sleman mengharapkan bahwa Yayasan Griya Jati Rasa akan menjadi tempat dimana terjadi dialog-dialog kewarganegaraan lintas agama untuk membahas kerjasama-kerjasama ekonomi dengan sesama warga negara di Indonesia.

Potensi spiritualitas yang dikedepankan oleh Yayasan Griya Jati Rasa dalam pemberdayaan ekonomi anggota Koperasi konsumen Griya Jati Rasa akan memampukan mereka untuk melihat bahwa segala upaya yang dilakukan bertujuan untuk membangun hidup bersama yang adil dan damai di Indonesia. Indonesia adalah rumah Tuhan dimana jati diri dari masing-masing anggota warga negara diterima dan dihargai dengan penuh. 

Kerja bersama anggota masyarakat seperti diperlihatkan dalam Koperasi muncul dari keyakinan bersama bahwa Tuhan punya visi yang besar dan benar untuk bangsa Indonesia. Tahun Rahmat Tuhan sedang diturunkan kepada bangsa dan negara tercinta ini.

Penutupan acara dilakukan dengan buka puasa bersama sambil menikmati sajian sehat yang disediakan oleh Yogurt dan Resto Adiluhung yaitu resto yang khusus menyalurkan yogurt dari pembeli kepada anak-anak dan ibu-ibu yang terdeteksi bermasalah stunting. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden PKS Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Cagub DKI Jakarta

News
| Sabtu, 27 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement