Advertisement

Belasan Anak di Klumpit Gunungkidul Keracunan Takjil

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 03 April 2024 - 14:27 WIB
Ujang Hasanudin
Belasan Anak di Klumpit Gunungkidul Keracunan Takjil Ilustrasi keracunan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 15 warga Padukuhan Klumpit, Kalurahan Kenteng, Ponjong, Gunungkidul keracunan takjil pada Selasa (3/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Dari jumlah itu, mayoritas merupakan anak-anak. Takjil tersebut dibagikan di salah satu masjid saat akan berbuka puasa 2,5 jam sebelumnya.

Kapolsek Ponjong, AKP Yulianto menjelaskan bahwa 15 warga tersebut mengalami gejala yang sama yaitu sakit perut hingga muntah persis setelah memakan takjil tersebut. Mereka bahkan harus mendapat penanganan medis ke fasilitas kesehatan terdekat. Gejala mulai muncul di hari yang sama pukul 20.30 WIB.

Advertisement

"Dugaannya berasal dari makanan takjil saat pengajian, sekalian buka bersama," kata Yulianto dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024).
Buka bersama tersebut memang dilakukan rutin setelah pengajian TPA untuk anak-anak. Makanan yang menjadi takjil pun berasal dari warga setempat yang disalurkan secara bergiliran. Khusus pada Selasa (3/4), makanan yang dihidangkan berupa nasi bungkus dengan lauk mie, ayam, dan oseng tempe. Ada 25 bungkus makanan yang dihidangkan.

Paska gejala yang dialami, warga tersebut dibawa ke Rumah Sakit Panti Rahayu, Karangmojo dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ponjong I untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan.

BACA JUGA: Diduga Akibat Keracunan Massal, Seorang Anak di Girisubo Gunungkidul Meninggal Dunia

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kalurahan Kenteng, Sugiyarno mengatakan warga keracunan merupakan gabungan dua RT yang ikut dalam pengajian dan buka bersama. Dia juga mengaku kegiatan pengajian sekaligus bukber tersebut rutin digelar. "Tapi baru kali ini ada keracunan setelah makan takjil," kata Sugiyarno.

Dia juga mengakui bahwa keracunan justru lebih banyak dialami anak-anak. Gejalanya sama yaitu mual hingga muntah-muntah. Saat ini, katanya keadaan para korban berangsur membaik. Paska masuk ke rumah sakit pun tidak ada yang rawat inap. Mereka langsung kembali ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement