Advertisement

Libur Lebaran 2024: Pengunjung Pantai Selatan Bantul Diminta Patuhi Larangan

Jumali
Sabtu, 06 April 2024 - 10:27 WIB
Sunartono
Libur Lebaran 2024: Pengunjung Pantai Selatan Bantul Diminta Patuhi Larangan Ditpolairud Polda DIY saat melakukan operasi di pinggir pantai Parangtritis. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul dan Tim SAR meminta kepada para pengunjung untuk mematuhi imbauan dan rambu larangan yang telah dipasang di kawasan Pantai Selatan (Pansela) Bantul, saat libur Lebaran 2024.

Pasalnya, sudah ada 12 orang pengunjung tercatat pernah mengalami kecelakaan laut di Pantai Parangtritis selama awal Januari hingga akhir Maret 2024.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul , Kwintarto Heru Prabowo mengatakan kawasan pantai, utamanya Pantai Parantritis masih menjadi primadona bagi wisatawan. Oleh sebab itu, perlu diberikan perhatian khusus kepada kawasan pantai pada libur Lebaran 2024.

BACA JUGA : Triwulan Pertama 2024, Bantul Raih PAD Wisata Senilai Rp5 Miliar

Dinas Pariwisata telah bekerja sama dengan PT Jasa Raharja Putra dan petugas SAR Satlinmas terkait dengan pengamanan pengunjung dari kecelakaan laut. Selain itu, Dispar juga menambah petunjuk rambu larangan mandi di laut di sejumlah Pansela. "Penambahan tanda peringatan memang ada, utamanya di Pantai Parangtritis," katanya, Sabtu (6/4/2024). 

Dinas juga akan aktif mengimbau kepada para pengunjung untuk mematuhi aturan dan imbaun serta peringatan dari petugas. Meski pun banyak peristiwa kejadian kecelakaan laut karena banyaknya pengunjung yang nekat dan tidak patuh dengan aturan. 

"Ditpolair dan SAR  akan terus melakukan pemantauan. Meski mereka ngeyel, tapi pemantauan tetap dilakukan," ucap Kwintarto. 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul (Parangtritis-Depok), Muhammad Arief Nugraha mengungkapkan pada periode Januari hingga akhir Maret 2024, telah ada 12 orang pengunjung terseret arus di Pantai Parangtritis. Dari jumlah tersebut, tidak ada pengunjung yang meninggal dunia. Dari umur, pengunjung berusia 12-17 tahun paling banyak menjadi korban dari peristiwa arus tersebut. 

"Penyebabnya, karena mereka banyak yang ngeyel, tidak mematuhi imbauan dan aturan. Padahal, sudah ada aturan dilarang untuk bermain di daerah palung," kata Nugraha.

BACA JUGA : Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Tiga Hari ke Depan

Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan laut pada libur Lebaran 2024, sebanyak 69 personel telah disiagakan. Mereka akan bekerja pada sif pagi dan siang untuk berjaga di sepanjang pantai dan di dekat delapan palung yang ada di Pantai Parangtritis hingga Pantai Parangkusumo.

"Nanti teman-teman akan terus mengingatkan kepada pengunjung untuk tidak bermain di daerah berbahaya, utamanya, di daerah palung. Kami juga siapkan 10 rambu portable yang dipasang di sekitar pantai dan palung," ucap Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lemkapi Sebut Polri Butuh Nahdlatul Ulama

News
| Selasa, 30 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement