Advertisement
Pemkab Bantul Perpanjang Waktu Pembuangan Sampah ke TPST Piyungan karena Alasan Ini
![Pemkab Bantul Perpanjang Waktu Pembuangan Sampah ke TPST Piyungan karena Alasan Ini](https://img.harianjogja.com/posts/2024/04/15/1171320/tpst.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana menutupTempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada Senin (15/4/2024). Namun karena masih momen Lebaran, Pemkab Bantul akhirnya memperpanjang waktu pembuangan sampah ke TPST Piyungan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budi Raharja mengaku perpanjangan waktu pembuangan sampah tersebut dilakukan lantaran masih momen lebaran. "Masih ada [sampah] yang dibuang ke TPST Piyungan. Masih ada relaksasi [toleransi waktu penutupan TPST Piyungan]," katanya, Senin (15/4/2024).
Advertisement
Sampah yang dibuang ke TPST Piyungan pada April 2024 sekitar 95 ton per hari. Dia mengaku Pemkab Bantul masih membuang sampah ke TPST Piyungan, lantaran TPST yang ada disiapkan di Bantul belum rampung.
Agus menyampaikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Gadingsari saat ini masih dalam proses persiapan. Diperkirakan pada Mei 2024 TPS Sementara Gadingsari mulai beroperasi. Tempat tersebut diperkirakan akan mampu mengolah sampah hingga 40 ton per hari.
Baca Juga
TPST Piyungan Ditutup Permanen, Pemkab Bantul Ajukan Lahan ke Gubernur DIY untuk TPS Sementara
TPST Piyungan Segera Ditutup, Begini Road Map Pengolahan Sampah di Bantul dan Kota Jogja
TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15 Ton per Hari
Agus memaparkan sampah yang dibuang ke sana akan menggunakan teknologi sanitari landfill. Sampah yang ada akan disemprot dengan eco lindi untuk mencegah bau dan lalat. Kemudian, akan ada geomembran untuk mencegah sampah terkena air hujan. Menurutnya, TPS Sementara Gadingsari akan digunakan sekitar 4-6 bulan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi menyampaikan tempat pengolahan sampah yang ada di Bantul saat ini masih terbatas. Saat ini hanya ada ITF Niten yang mengolah sampah pasar hingga 5 ton sampah per hari, dan 8 TPS3R yang mampu mengolah hingga 30,15 ton sampah per hari.
"Untuk TPST Dingkikan dan Modalan masih terus berproses," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement