Advertisement

Pemkab Bantul Perpanjang Waktu Pembuangan Sampah ke TPST Piyungan karena Alasan Ini

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 15 April 2024 - 19:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pemkab Bantul Perpanjang Waktu Pembuangan Sampah ke TPST Piyungan karena Alasan Ini Antrean truk pengangkut sampah di TPST Piyungan, Bantul, Rabu (8/4 - 2020).Harian Jogja/Hery Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana menutupTempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada Senin (15/4/2024). Namun karena masih momen Lebaran, Pemkab Bantul akhirnya memperpanjang waktu pembuangan sampah ke TPST Piyungan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budi Raharja mengaku perpanjangan waktu pembuangan sampah tersebut dilakukan lantaran masih momen lebaran. "Masih ada [sampah] yang dibuang ke TPST Piyungan. Masih ada relaksasi [toleransi waktu penutupan TPST Piyungan]," katanya, Senin (15/4/2024).

Advertisement

Sampah yang dibuang ke TPST Piyungan pada April 2024 sekitar 95 ton per hari. Dia mengaku Pemkab Bantul masih membuang sampah ke TPST Piyungan, lantaran TPST yang ada disiapkan di Bantul belum rampung.

Agus menyampaikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Gadingsari saat ini masih dalam proses persiapan. Diperkirakan pada Mei 2024 TPS Sementara Gadingsari mulai beroperasi. Tempat tersebut diperkirakan akan mampu mengolah sampah hingga 40 ton per hari.

Baca Juga

TPST Piyungan Ditutup Permanen, Pemkab Bantul Ajukan Lahan ke Gubernur DIY untuk TPS Sementara

TPST Piyungan Segera Ditutup, Begini Road Map Pengolahan Sampah di Bantul dan Kota Jogja

TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15 Ton per Hari

Agus memaparkan sampah yang dibuang ke sana akan menggunakan teknologi sanitari landfill. Sampah yang ada akan disemprot dengan eco lindi untuk mencegah bau dan lalat. Kemudian, akan ada geomembran untuk mencegah sampah terkena air hujan. Menurutnya, TPS Sementara Gadingsari akan digunakan sekitar 4-6 bulan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi menyampaikan tempat pengolahan sampah yang ada di Bantul saat ini masih terbatas. Saat ini hanya ada ITF Niten yang mengolah sampah pasar hingga 5 ton sampah per hari, dan 8 TPS3R yang mampu mengolah hingga 30,15 ton sampah per hari.

"Untuk TPST Dingkikan dan Modalan masih terus berproses," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement