Advertisement
Ada Panen Raya, Harga Gabah dan Beras di Bantul Turun
Petani memanen padi di sawah yang berada di Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Selasa (16/4/2024). - Harian Jogja/Arief Junianto
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Panen raya terjadi di Bantul sejak awal Maret-April 2024. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Bantul berangsur-angsur menurun, dengan diikuti penurunan harga beras.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Kusumandari menyampaikan penurunan harga tersebut sudah terjadi sejak sekitar dua minggu lalu. Dia memperkirakan penurunan tersebut akan terus terjadi hingga Mei 2024. “Ada panen raya otomatis harga menurun. Karena penawaran lebih banyak daripada permintaan, sehingga harga menurun,” ujarnya, Selasa (16/4/2024).
Advertisement
Dari catatan DKPP Bantul pada minggu keempat Maret 2024, harga GKP Rp6.300 per kg dan harga beras Rp15 ribu per kg. Kemudian harga tersebut menurun pada pekan pertama April 2024, harga GKP Rp 5.800 per kg, sementara harga beras mencapai Rp14.500 per kg. Kemudian pada minggu kedua April 2024, harga GKP mencapai mencapai Rp5.700 per kg, sementara harga beras mencapai Rp14 ribu per kg.
Seorang penggiling padi di Penggilingan Padi Umbul Rejeki, di Pandes, Wonokromo, Pleret, Mursidi menyampaikan harga GKP terus menurun sekitar seminggu terakhir. Harga GKP menurun dari harga normal sekitar Rp7.000 per kg, menjadi sekitar Rp5.700-Rp 6.000 per kg.
Dia menilai penurunan harga GKP tersebut terjadi karena saat ini telah memasuki panen raya di Bantul. Menurutnya, dengan begitu stok gabah yang ada melimpah sehingga harga GKP menurun. “Karena sebelumnya kan nggak ada yang panen, sekarang di mana-mana pada panen. Di Bantul panen raya bareng dengan wilayah lain,” katanya.
BACA JUGA: Potensi Panen Raya Padi DIY April dan Mei Mendatang Capai 305.369 Ton
Dia menyampaikan saat panen raya penggilingannya biasanya mampu menggiling gabah sekitar 300 kg per hari, sementara saat tidak panen raya penggilingannya hanya menggiling sekitar 200 kg per hari.
Adapun, salah satu petani di Tamantirto, Kasihan, Sardjono Sediyo mengaku penurunan harga gabah tersebut menyebabkan pihaknya memilih menyimpan sebagian hasil panen gabahnya ketimbang melepasnya dengan harga yang rendah. “Kemungkinan harga turun masih terbuka, karena saat ini masih panen raya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
Advertisement
Advertisement




