Advertisement

Liburan ke Pantai Gunungkidul, Wisatawan asal Bantul Protes Tak Dikasih Tiket

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 19 April 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Liburan ke Pantai Gunungkidul, Wisatawan asal Bantul Protes Tak Dikasih Tiket Ilustrasi pantai. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seorang wisatawan asal Triwidadi, Pajangan, Kabupaten Bantul bernama Azizah Nur Khasanah mengeluh tidak mendapat tiket setelah membayar tiket masuk ke Kawasan Pantai Slili, Kapanewon Tepus, Gunungkidul pada Selasa (16/4/2024). Atas kejadian tersebut, dia melayangkan protes ke Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul melalui direct message atau pesan langsung Instagram ke akun @pariwisata_gunungkidul.

Bunyi pesan tersebut yaitu, “Maaf saya pengunjung wisata dari Bantul ke Gunungkidul [mau berwisata] ke Pantai Slili, Selasa 16 April 2024. Mohon maaf sebelumnya apakah tiket masuk Pantai Slili benar Rp15.000/ orang. Jika iya kenapa tidak diberikan karcis? Saya dan teman berkunjung dimintai tiket masuk tetapi tidak ada karcisnya. Mohon ditindaklanjuti kami sebagai pengunjung merasa kurang nyaman dengan adanya tiket masuk tanpa karcis. Terima kasih.”

Advertisement

“Saya kemarin pergi pakai Google Maps. Jalan Tepus–Baron. Tetapi kalau menurut komentar di Tik-Tok itu TPR Pule Gundes atau TPR Tengah,” kata Azizah, Jumat (19/4/2024).

Azizah datang bersama satu temannya. Ketika temannya protes ke petugas TPR mengenai ketiadaan tiket, petugas hanya melihat ke arah meraka dan tetap tidak memberikan.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta juga telah mengimbau agar wisatawan meminta tiket sesuai uang yang dibayarkan. Setelah itu, wisatawan perlu mengecek ketentuan harga dan peruntukkan yang tertera di tiket. “Kalau wisatawan mau ke Pantai Slili itu harus melewati delapan TPR. Kami tidak dapat memastikan itu TPR mana. Kalau lewat tengah ya ada TPR Ngesti, Banjar, Sepanjang,” kata Supriyanta.

BACA JUGA: Arus Balik Lebaran, Pantai Parangtritis Masih Diserbu Wisatawan

Supriyanta mengaku tidak dapat menyalahkan baik petugas TPR maupun wisatawan. Pasalnya, kata dia ada juga wisatawan yang kadang langsung pergi setelah membayar tanpa meminta tiket. Namun, dia membenarkan bahwa pernah ada wisatawan yang tidak mendapat tiket.

Guna mengatasi perilaku petugas TPR yang tidak memberikan tiket, Dispar secara terjadwal me-rolling petugas TPR. “Jangan sampai A terus-terusan di Pos Besar dan B di Pos Kecil,” katanya.

Supriyanta mengaku Dispar akan sangat terbantu jika wisatawan dapat memberikan bukti atau dokumentasi ketika tidak mendapat tiket. Dengan begitu, Dispar juga dapat menindaklanjuti dengan cepat dan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia.

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement