Advertisement
Pengukuran Lahan Terdampak Tol Jogja-YIA Dilakukan, Pakai Teknologi GPS Hasilnya Dijamin Akurat

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA mulai dilakukan BPN Kulonprogo pada Kamis (2/5/2024). Alat pengukuran lahan terdampak proyek tol itu menggunakan Global Navigation Satelite System (GNSS) dimana akurasinya sesuai standar dimana toleransi kesalahannya hanya 5 centimeter.
Pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA dengan GNSS itu salah satunya dilakukan di Padukuhan Bantarjo, Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo. "Semua lahan terdampak pakai alat GNSS ini, termasuk di Bantarjo, Kalurahan Banguncipto tadi," jelas Kepala Seksi Survei dan Pemetaan BPN Kulonprogo, Trigus Eko pada Kamis siang.
Advertisement
Trigus yang memimpin pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA di Kalurahan Banguncipto menjelaskan pengukuran yang dilakukannya berdasarkan pada patok-patok yang sudah dibikin pengembang proyek ini. BPN Kulonprogo, jelas Trigus, menindaklanjuti patok-patok yang ada itu dengan mendata titik koordinatnya dalam global positioning system (GPS).
Data koordinat GPS dari masing-masing patok dijadikan bahan untuk menghitung luas lahan terdampak Tol Jogja-YIA. "Kami juga dibantu warga terdampak pemilik lahan, dimana saja patoknya, lalu kami ambil data koordinat GPS-nya, itu nanti akan diukur dengan sisitem luas lahan yang terdampaknya, termasuk keliling dan lainnya," terangnya.
Pendataan koordinat GPS itu menggunakan GNNS yang tiap lokasi, menurut Trigus, bisa berbeda-beda kekuatan sinyal satelitnya. "Kalau di Banguncipto tadi semuanya terdata dengan baik tapi kemungkinan di tempat lain yang kerimbunannya tinggi sehingga sinya satelit lemah maka dilakukan pengukuran manual dengan meteran untuk memastikan pengukuran yang ada," ungkapnya.
BACA JUGA: Soal Nilai Ganti Rugi Lahan Tol Jogja-YIA, Warga Minta Lebih Tinggi, Ini Alasannya
Trigus menjamin pengukuran yang dilakukannya akurat dan memastikan warga tidak perlu khawatir atas hasil pengukuran. "Karena bersama warga juga pengukurannya kami juga mengkonfirmasi juga berapa luasnya dan lainnya, termasuk panjang dan lebarnya, jadi tidak perlu khawatir," paparnya.
Hasil pengukuran tersebut, lanjut Trigus, akan ditetapkan pada tahapan selanjutnya. "Soal nilai ganti rugi juga belum ditentukan saat pengukuran, nanti di tahap selanjutnya," tuturnya.
Sementara itu Lurah Bnaguncipto, Boiran menyebut proses pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA di wilayahnya berjalan lancar dan kondusif. "Pantuan kami semuanya lancar dan kondusif, warga juga antusias mengikutinya," ujarnya.
Boiran menyebut warga kalurahannya juga dilibatkan dalam pengukuran, terutama warga terdampak. "Saya cek ada undangan khusus juga untuk warga terdampak untuk mengikuti pengukuran, artinya dilibatkan dan semoga semuanya berjalan lancar. Kalau perangkat kalurahan hanya memantau saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Tersangka Penganiayaan 13 Santri Pondok Pesantren Ora Aji Tak Ditahan
- Sleman Gagal Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda DIY 2025
- Kejari Gunungkidul Masih Tangani Satu Berkas Kasus Mafia Tanah Kas Desa Sampang Gedangsari
- Polisi Sebut Pelaku Pengganti Plat Nomor BMW yang Tabrak Mahasiswa FH UGM Dapat Perintah Dari Dua Orang
- Ekskavator yang Terjebak 10 Tahun di Danau Buatan Mangunan Dievakuasi
Advertisement