Usung Mantan Sekda, Golkar Sleman Tetap Buka Penjaringan Calon Lain
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—DPD Golkar Sleman telah mengantongi surat tugas untuk mencalonkan mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya di Pilkada 2024. Meski demikian, Keputusannya dinilai belum final karena partai berlambang pohon beringin ini masih membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati.
Penjaringan yang dilakukan Golkar sudah dibuka mulai Senin (22/4/2024). Rencananya pendaftaran akan ditutup pada Rabu (24/4/2024).
Advertisement
“Untuk Pak Harda, surat tugas dari DPP di Pilkada Sleman sudah ada. Tapi, kami juga tetap membuka kesempatan kepada calon lain bisa maju lewat Golkar,” kata Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi, Senin siang.
Dia menjelaskan, penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati merupakan bagian dari tahapan pecalonan yang harus dilalui di Partai Golkar. Adapun Keputusan siapa yang akan diusung juga melalui hasil kajian survei dan lain sebagainya.
“Pak Harda tetap masuk menjadi kandidat kuat. Tapi, nanti semuanya juga akan dilihat melalui survei di internal partai,” katanya.
Disinggung mengenai tahapan penjaringan, Janu mengakui meski baru dibuka sudah ada dua peminat yang mengambil formulir pendaftar. Kedua orang ini adalah mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya dan Edo Sagara. “Baru dua dan kemungkinan masih bisa bertambah,” katanya.
Menurut dia, sudah ada komunikasi dengan Lurah Condongcatur, Reno Candra juga berminat mendaftar melalui Golkar. “Sudah ada kontak dan rencananya segera mengambil formulir pendaftaran. Nanti saya kabari kalau sudah mengambil,” katanya.
Disinggung mengenai sosok Edo Sagara, Janu mengakui belum begitu mengenal sosok maupun latar belakang yang dimiliki. “Saya baru tahu. Tapi, yang jelas sudah mengambil formulir dalam penjaringan,” katanya.
BACA JUGA : Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya saat dikonfirmasi membenarkan dirinya telah mengambil formulir pendaftaran untuk penjaringan bakal calon kepala daerah di Partai Golkar. Selain sebagai upaya memuluskan langkah maju sebagai calon bupati, juga mengikuti mekanisme pendaftaran di parpol. “Intinya sudah saya ambil,” katanya.
Menurut dia, upaya komunikasi politik dengan parpol terus dibangun agar langkah jadi semakin mudah. “Tentu komunikasi terus dijalin termasuk nantinya dalam menetapkan calon wakil bupati yang akan diusung secara bersama-sama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement