Advertisement
Ruas Gayamharjo-Prambanan Sleman Butuh Anggaran Setengah Triliun Rupiah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul menyiasakan ruas sepanjang 9,08 kilometer yang belum terbangun. Diperkirakan biaya untuk menyelesaikan ruas Gayamharjo-Prambanan ini mencapai Rp555 miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul di ruas Gayamharjo-Prambanan, Andi Kurniawan Dharma mengatakan, pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul sudah digagas sejak lama. Kendati demikian, ruas terbangun belum sepenuhnya karena barus menyasar titik di wilayah Gunungkidul.
Advertisement
BACA JUGA : Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Sisakan 7,8 Kilometer di Wilayah Gayamharjo
Adapun ruas di wilayah Sleman atau tepatnya Gayamharjo-Prambanan sepanjang 9,08 kilometer masih belum terbangun. “Pembangunan dilakukan secara bertahap. Rencannaya tahun ini dibangun sepanjang 3,75 kilometer,” kata Andi, Ahad (12/5/2024).
Dia menjelaskan, untuk pembangunan ruas ini sudah membuat kajian. Adapun hasilnya, guna menyelesaikannya membutuhkan biaya sekitar Rp555 masih belum selesai dibangun.
Recananya pembangunan akan dibagi menjadi dua. Segmen A atau sisi barat mulai dari wilayah Prambanan hingga Padukuhan Mlakan, Sambirejo akan dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah dari Pemerintah Pusat. Total ruas ini memiliki Panjang sekitar 4,73 kilometer dan diperkirakan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp268,8 miliar.
“Tahun lalu sudah terbangun sepanjang 1,2 kilometer dengan memanfaatkan program jalan inpres daerah. Untuk tahun ini, kami mengajukan program yang sama guna membangun sepanjang 1,75 kilometer,” katanya.
Adapun segmen B memiliki panjang 4,35 kilometer dari Padukuhan Lemahbang, Gayamharjo menuju Mlakan, Sambirejo di Kapanewon Prambanan. Rencananya ruas ini dibangun oleh Pemerintah DIY dengan perkiraan biaya sekitar Rp286,2 miliar.
“Ada pembangunannya di tahun ini, tapi masih dalam proses persiapan,” katanya.
Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan, warga antusias dengan pembangunan jalan baru yang menghubungkan Sleman dengan Gunungkidul. Pasalnya, ruas yang belum terhubung tinggal menyisakan di wilayah Sleman mulai dari Gayamharjo menuju Bokoharjo di Kapanewon Prambanan.
Meski demikian, hingga sekarang belum ada tanda-tanda dimulai pembangunan. Warga berharap pembangunan segera terlaksana, terlebih lagi warga terdampak juga sudah membongkar bangunan yang dimiliki.
Menurut dia, pembangunan jalur baru ini akan memberikan dampak positif bagi warga. Pasalnya dari sisi kewilayahan akan semakin ramai sehingga dapat memacu geliat perekonomian.
“Kalau semakin ramai, maka jadi potensi sehingga dapat dimanfaatkan untuk berusaha,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mendagri Persilahkan Warga Pati Gelar Aksi Demo Asal Tak Anarkis
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: DIY Diguyur Hujan Ringan dan Sedang
- Agenda Wisata dan Olahraga Jogja, Senin (18/8/2025)
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro dan Lokasi Wisata Lainnya, Senin (18/8/2025)
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 18 Agustus 2025: Dari Arsenal Menang di Old Trafford Sampai ASN Bantul Dijatuhi Hukuman Berat
- Preview dan Susunan Pemain PSBS Biak vs Borneo FC
Advertisement
Advertisement