Advertisement
Lanjutkan Konstruksi Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Tahun Ini Pemda Siapkan Rp20 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemda DIY berkewajiban untuk menyelesaikan pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul sepanjang 4,33 kilometer di Kapanewon Prambanan. Untuk tahun ini dialokasikan Rp20 miliar guna melanjutkan pembangunan yang berbatasan dengan Patuk, Gunungkidul.
Kabid Bina Marga Dinas PUP ESDM Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan, pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul tinggal menyisakan ruas Gayamharjo-Bokoharjo di Kapanewon Prambanan. Sesuai dengan kesepakatan dengan Pemerintah Pusat, pembangunan dibagi menjadi dua segmen.
Advertisement
Segmen A atau sisi barat yang terhubung dengan exit toll Jogja-Solo sepanjang 4,75 akan dibangun oleh Pemerintah Pusat. Adapun Segmen B sepanjang 4,33 kilometer menjadi tanggungan Pemerintah DIY.
Dia menjelaskan, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar di tahun ini. Meski demikian, alokasi ini belum bisa untuk menyelesaikan seluruh ruas yang jadi tanggungan pemerintah provinsi. “Memang penyelesaian dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Menurut Kwaryantini, alokasi Rp20 miliar hanya unutk membangun ruas sepanjang 350 meter dan pembangunan bagian bawah jembatan yang terletak di Kalurahan Gayamharjo. Oleh karena itu dipastikan pembangunan masih berlangsung di tahun depan.
“Kalau detail totalnya agak lupa dan harus buka catatan. Tapi yang jelas, tahun ini baru dialokasikan Rp20 miliar dan belum bisa menyelesaikan pembangunan yang jadi kewajiban Pemerintah DIY sehingga proses masih dilanjutkan tahun depan,” katanya.
Disinggung mengenai tahapan pembanguann, ia mengakui saat sekarang masih dalam proses persiapan lelang. “Mudah-mudahan berjalan lancar lelangnya sehingga pembangunan dapat segera dilanjutkan,” katanya.
BACA JUGA: Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan ide pembanguann jalan baru ini sudah berlangsung lama. Pembebasan lahan juga sudah selesai di 2023. Meski tidak menyebut nominal maupun luas bidang yang dibutuhkan, ia mengakui ada tiga padukuhan di Gayamharjo yang dilalui di jalur alternatif Sleman-Gunungkidul.
Ketiga padukuhan ini meliputi Lemahbang, Nawung dan Gayamharjo. “Sudah dibebaskan dan lokasi lahannya didominasi oleh tanah tegalan. Untuk rumah warga ada, tapi tidak banyak,” kata Parwoko.
Dia menjelaskan, untuk ruas di Gayamharjo yang dibangun merupakan jalan baru. Rencannya dari perbatasan Gunungkidul menuju Gayamharjo melintas di dekat Obelix Hill kemudian ke arah Sambirejo kemudian ke Bokoharjo. "Jadi rute jalannya berada di bawah Kawasan Candi Ijo,” katanya.
Menurut Parwoko, pembanguan dilakukan secara bertahap dan mulai dilaksanakan di tahun ini. Oleh karenanya, pihaknya masih menunggu realisasi pembangunan tersebut. “Infonya bertahap dilakukan pembangunan per dua kilometer. Tapi, untuk realisasinya kami masih menunggu karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda mau dibangun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tim PPA Polres Tulungagung Dalami Motif dalam Kasus Pencabulan Santri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prosesi Jalan Salib Jumat Agung di GKJ Gondokusuman Tampilkan Budaya Jawa
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
Advertisement