Advertisement
Calon Haji Diminta Waspadai Cuaca Panas di Tanah Suci, Begini Tips dari Dinkes Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau kepada calon haji (calhaj) asal Gunungkidul untuk menjaga kesehatan setelah tiba di Arab Saudi. Pasalnya, cuaca panas di Arab Saudi dapat mencapai suhu 50 derajat Celcius.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono menegaskan kesehatan penting karena dapat menentukan kelancaran ibadah haji. Sebab itu, dia memberikan empat tips praktis yang dapat dipraktikkan calhaj.
Advertisement
Pertama, meski calhaj merasa tidak haus, mereka tetap harus minum air putih. Begitupun apabila mereka tidak lapar, calhaj tetap harus makan secara terjadwal.
Kedua, calhaj perlu beristirahat cukup agar imunitas atau daya tahan tubuh tetap tinggi. Ketiga, calhaj perlu melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menggunakan masker, dan menggunakan payung apabila berada di bawah panas terik matahari.
“Keempat mereka perlu membasahi wajah menggunakan handuk basah atau kanebo basah atau selalu membawa semprotan air,” kata Ismono dihubungi, Minggu (12/5/2024).
BACA JUGA: Jemaah Calon Haji Antisipasi Dampak Gelombang Panas di Arab Saudi
Penyakit yang biasa diderita calhaj saat tiba baik di Madinah maupun di Makah adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk, filek. Panyakit itu disebabkan oleh peralihan cuaca, dari cuaca lembab ke kering. Perlu adaptasi. Kasus terbanyak lain adalah dehidrasi karena cuaca panas.
“Kami menyarankan jemaah calon haji harus banyak minum. Kalau perlu minumannya ditambah suplemen vitamin dengan kandungan elektrolit, misalnya dengan oralit sebagai cairan untuk mencegah dehidrasinya,” katanya.
Adapun Staf Jabatan Fungsional Umum Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Gunungkidul, Tomi Adhe Krisna mengatakan di setiap kloter haji telah ada ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter. Kloter-kloter tersebut juga dilengkapi petugas kesehatan yang terdiri dari dua dokter, dua tenaga kesehatan, dan satu tenaga umum. “Di dalam kloter juga sudah dibentuk ketua rombongan dan ketua regu,” kata Tomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Selasa 1 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur sampai Stasiun Tugu Jogja
- Tak Hanya Rotasi Jabatan, Bupati Sleman Harda Kiswaya Dukung ASN Studi Lagi
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja Turun di Stasiun Palur
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement