Kekurangan Komputer, Ujian ASPD di Sejumlah Sekolah di Bantul Digelar Tiga Sesi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Keterbatasan komputer masih menjadi kendala yang dihadapi oleh sekolah di Bantul pada pelaksanaan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SMP, yang berjalan 13 sampai 15 Mei 2024.
Alhasil, beberapa sekolah tingkat SMP di Bantul harus menggelar ujian berbasis komputer tersebut dalam tiga sesi. Padahal, idealnya, ASPD dilaksanakan dua sesi. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul ke depan akan mengusulkan penambahan jumlah komputer untuk mengantisipasi persoalan tersebut.
Advertisement
Kasi Kurikulum, Penilaian dan Pendidikan Karakter SMP Disdikpora Bantul Himawan Sulistyo mengatakan, secara umum pelaksanaan ASPD tingkat SMP yang berjalan 13 sampai 15 Mei 2024 berjalan baik. Hanya saja, diakuinya, di sejumlah sekolah utamanya MTS di Bumi Projotamansari kekurangan komputer. Alhasil, pelaksanaan ASPD di beberapa sekolah tersebut harus digelar dalam tiga sesi.
"Ada beberapa MTS yang memang harus tiga sesi. Tapi, secara keseluruhan rata-rata untuk SMP di Bantul sudah dua sesi," kata Himawan, Kamis (16/5/2024).
Mengenai berapa unit komputer dan sekolah yang membutuhkan tambahan komputer, Himawan mengaku saat ini dinas tengah melakukan pendataan. Rencananya, Disdikpora Bantul akan mengajukan penambahan unit komputer untuk sekolah agar nantinya pelaksanaan ASPD ke depan berjalan optimal.
"Karena kan ada juga beberapa sekolah yang komputernya error dan rusak. Untuk itu nanti kami petakan kebutuhannya dan ajukan untuk pengadaan komputer ke depan," ungkap Himawan.
Ketua Komisi D DPRD Bantul Suratman mengungkapkan berdasarkan pemantauannya ke sejumlah sekolah, pelaksanaan ASPD tingkat SMP berjalan lancar. Hanya saja, diakuinya ada kendala berupa ketersediaan komputer. Alhasil, di beberapa sekolah ASPD harus dihelat tiga sesi.
BACA JUGA:Â Perbaikan Sekolah Rusak, Pemkab Bantul Siapkan Alokasi Belanja Tak Terduga
"Nah ini kan juga kasian siswanya yang ikut di sesi ketiga. Kami mengapresiasi sejumlah usaha dari sejumlah orang tua siswa yang meminjamkan komputer agar pelaksanaan ASPD berjalan lancar," terang Suratman.
Atas kondisi tersebut, Suratman menambahkan, dewan telah meminta kepada Disdikpora Bantul untuk segera melakukan pemetaan dan menghitung kebutuhan terkait penambahan komputer yang dibutuhkan sekolah. Nantinya, Disdikpora Bantul bisa mengajukan penambahan jumlah komputer pada APBD mendatang.
"Kami tentu akan membantu untuk penambahan unit komputer ini. Karena kami melihat sendiri, banyak sekolah yang butuh penambahan dan anggaran perawatan komputer," ucap Suratman.
Sementara Humas SMPN 1 Pundong Tri Rahayu mengungkapkan, pelaksanaan ASPD di tempatnya berjalan lancar dan tidak ada kendala. Ada sebanyak 217 siswa di SMP N1 Pundong ambil bagian pada ASPD.
"Untuk pelaksanaan, kami bagi dalam dua sesi. Karena kami ada sekitar 110 unit komputer. Sejauh ini juga siswa juga tidak ada yang mengeluh ada kendala dan kesulitan dalam menghadapi soal yang diujikan," ucap Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MGMP Bahasa Indonesia Adakan Festival Sastra hingga Launching Buku Karya Guru
- Cara Mengurus Sendiri, Mutasi Keluar BPKB Motor dan Mobil di Jogja
- Libatkan Tokoh dan Organisasi Masyarakat Awasi Pilkada Jogja
- PJs Bupati Sleman Luncurkan Program Ambulan Jemput Warga
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bantul Kamis 31 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement