Advertisement
Ikuti Industrial Vocational Fair, SMK SMTI Yogyakarta Pamerkan Karya dan MoU dengan Mitra Industri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—SMK SMTI Yogyakarta menjadi bagian dalam acara Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 regional Jawa Tengah di AK Tekstil, Solo, 16-17 Mei 2024. Dalam event ini, SMK SMTI Yogyakarta memamerkan karya siswa dan menandatangani MoU dengan mitra industri.
IVF merupakan kegiatan yang digelar oleh Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). IVF 2024 digelar di empat regional, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra dan Sulawesi.
Advertisement
SMK SMTI Yogyakarta mengikuti IVF regional Jawa Tengah bersama AK-Tekstil Solo, Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal.
Wakil Kepala SMK SMTI Yogyakarta Urusan Humas, Fitri Ismiani Hapsari menjelaskan dalam event ini terdapat banyak kegiatan, meliputi pameran, talk show, temu industri, penandatanganan MoU, focus group discussion (FGD) dan sebagainya.
Dalam IVF 2024, SMK SMTI Yogyakarta memamerkan karya siswa yang berbasis Internet of Thinks (IoT) dan Goes to Green Industry. Karya siswa berbasis IoT yakni water treatment atau proses pengolahan air berbasis IoT dan smart delivery robot. "Untuk tema Goes to Green Industry yakni miniplant biogas industry,” ujarnya saat ditemui, Selasa (21/5/2024).
Selain memamerkan ketiga karya siswa tersebut, SMK SMTI Yogyakarta juga menandatangani MOU dengan sembilan mitra industri yang akan bekerja sama dalam program dual system.
Mitra industri tersebut terdiri dari berbagai sektor, di antaranya agro, makanan-minuman, elektronik dan lainnya. “Totalnya ada sembilan mitra industri, salah satunya PT Tanjungenim Lestari. Di situ juga ada asosiasi kumpulan industri, yakni Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia [APROPI]. Asosiasi berarti Kumpulan industri, kami bisa bekerja sama dengan mereka. Ini sangat strategis,” kata dia.
Dia menjelaskan dual system merupakan program unggulan dalam sistem Akademik di SMK SMTI Yogyakarta yang telah diterapkan sejak 2017. Program ini terdiri dari pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di industri.
BACA JUGA: Chemicfest, Ajang Kreativitas Siswa SMK SMTI Yogyakarta
Program ini terdiri dari aspek kemitraan dengan Industri, program studi dan kurikulum, sistem pembelajaran, tenaga pengajar dan sarana praktikum yang nantinya menghasilkan serapan lulusan yang optimal. “Dalam dual system, siswa melaksanakan pembelajaran di industri minimal selama du semester untuk membekali kompetensi teknis dan kompetensi non teknis termasuk employability skills sehingga menghasilkan lulusan siap kerja,” ungkapnya.
Dia mencontohkan pada lulusan 2024 ini saja, sudah ada 168 siswa atau 79,62% dari siswa yang memilih untuk bekerja sudah terserap di industri. “Kami ada 341 mitra selama periode 2021-2024 dengan kemitraan berupa PKL, rekrutmen, dual system, maupun praktisi Industri,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadoyah Jadi Conoth Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement