Advertisement

Promo November

Warisan Budaya Rempah Persatukan Negara ASEAN

Sunartono
Rabu, 29 Mei 2024 - 02:57 WIB
Sunartono
Warisan Budaya Rempah Persatukan Negara ASEAN Warisan budaya rempah-rempah ternyata mampu menyatukan negara ASEAN. Rempah terbukti memberikan pengaruh peradaban yang luar biasa di Asia Tenggara. Delegasi 11 negara ASEAN yang terdiri atas praktisi dan akademisi membahas isu ini dalam ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians selama sepekan sejak Minggu (26/5/2024) hingga Sabtu (31/5/2024) di Jogja dan Magelang. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Warisan budaya rempah-rempah ternyata mampu menyatukan negara ASEAN. Rempah terbukti memberikan pengaruh peradaban yang luar biasa di Asia Tenggara. Delegasi 11 negara ASEAN yang terdiri atas praktisi dan akademisi membahas isu ini dalam ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians selama sepekan sejak Minggu (26/5/2024) hingga Sabtu (31/5/2024) di Jogja dan Magelang.

Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Sekretariat ASEAN bertujuan untuk melakukan tukar pengetahuan dan pengalaman tentang budaya rempah di masing-masing negara.

Advertisement

BACA JUGA : Menurunkan Berat Badan dengan Rempah Dapur

Delegasi tersebut diajak mengunjungi rumah rempah di Desa Karang Rejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Desa ini memiliki banyak rempah-rempah, bahkan hasilnya bisa ditanam dan dipetik di halaman rumah warga. Sehingga para peserta mendapatkan pengalaman dan edukasi langsung terkait rempah.

"Faktanya bahwa rempah ini telah banyak mengubah cara hidup kita, oleh karena itu harus terus dikembangkan untuk dimanfaatkan lebih luas di negara ASEAN, karena rempah ini terbukti menyatukan negara ASEAN," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Selasa (28/5/2024).

Usai beberapa hari melakukan kunjungan di Magelang, Delegasi negara ASEAN kemudiakan melakukan diskusi di Auditorium Sekolah Pasca Sarjana UGM, Selasa (28/5/2024). Materi diskusi seputar rute jalur rempah dan pengaruhnya terhadap peradaban Asia Tenggara, sekaligus memperdalam rencana kolaborasi untuk menciptakan inovasi, kreativitas, bahkan produk bersama terkait budaya rempah dan Gastronomi antarnegara ASEAN.

Indonesia menginisiasi rencana nominasi Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia. Oleh karna itu pertemuan melibatkan delegasi negara ASEAN tersebut menjadi momentum untuk semakin menguatkan warisan bersama rempah di Asia Tenggara. Mengingat sebelum eksplorasi bangsa Eropa, Asia Tenggara telah menjadi pusat perdagangan rempah dunia, menghubungkan timur dan barat.

"Rempah bahkan tidak hanya sebagai komoditas, namun juga membawa nilai, tradisi, dan pertukaran budaya. Sehingga kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan budaya negara ASEAN melalui warisan budaya rempah," ujarnya.

Koordinator Kerja Sama Internasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Darmawati mengatakan melalui diskusi tersebut harapannya dapat sing bertukar pikiran terkait rempah di setiap negara ASEAN. "Sehingga menjadi hal positif untuk langkah ke depan dalam menuju nominasi bersama Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia," katanya.

Diskusi tersebut menghadirkan narasumber Kepala Pusat Studi ASEAN UGM Dafri Agussalim sejarawan UGM Sri Margana. Dafri menilai diskusi tentang rempah tersebut sekaligus untuk mengoreksi sejarah melalui berbagai temuan dan masukan dari delegasi. Karena rute rempah tersebut bernuansa kolonialisme dan menjadi pintu masuk imperialisme kolonialisme.

"Tetapi melalui budaya rempah ini justru menjadi elemen yang menyatukan negara ASEAN, karen menjadi solidaritas pengalaman bersama dari masa lalu yang entah itu baik maupun buruk," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement