Advertisement

Promo November

Ini Hasil Survei Tingkat Kepuasan Warga Sleman di Bawah Kepemimpinan Bupati Kustini

Sunartono
Rabu, 29 Mei 2024 - 08:57 WIB
Sunartono
Ini Hasil Survei Tingkat Kepuasan Warga Sleman di Bawah Kepemimpinan Bupati Kustini Peneliti IPI memaparkan profil usai responden survei. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogjacom, JOGJA—Institute Potensi Indonesia (IPI) merilis hasil survei tingkat kepuasan warga Sleman terhadap kinerja Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo (KSP). Hasil survei tersebut menunjukkan tingkat kepuasan di angka 87%.

Peneliti IPI Ahmad Benny menjelaskan survei tersebut digelar pada 28 April hingga 27 Mei 2024 dengan jumlah 442 responden dengan sebaran pada 17 kecamatan di Sleman. Hasilnya tingkat kepuasan terhadap kinerja KSP mencapai 87,1% dengan Margin off Error (MoE) di angka 4,7%.

Advertisement

BACA JUGA : Bupati Sleman Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa, Ini Program yang Disiapkan

"Tingkat kepuasan masyarakat Sleman terhadap kinerja Bupati Kustini terbilang baik dengan akumulasi 87,1% persen. Jenis pekerjaan responden mahasiswa 13,5 persen, karyawan swasta 43,9 persen, ASN 3,6 persen, IRT 4,5 persen, pegawai BUMN 1,6 persen, bidan 0,5 persen, tenaga farmasi 0,2 persen, guru 6,8 persen, buruh 2,3 persen dan wiraswasta 9,3 persen," kata Beny dalam rilis dikutip, Rabu (29/5/2024).

Pertanyaan survei juga menyinggung terkait kebijakan berbasis perempuan. Hasilnya setuju menyatakan 86,6%, tidak setuju 5,3% dan tidak mengetahui di angka 8,1%. Indikator kinerja meliputi kategori sangat puas di angka 53,3%, cukup puas 33,8%, kurang puas di angka 6,2%, tidak puas hasilnya 4,6% dan tidak mengetahui di angka 2,1%.

Survei juga mengukur indikator tingkat kepercayaan terhadap pemimpin perempuan hasilnya sangat percaya 38,3%, cukup percaya 47,8%, kurang percaya 7,7%, tidak percaya 4,6% dan tidak mengetahui 1,8%.

BACA JUGA : Resmi Serahkan Berkas ke PKB, Kustini Bidik Rekomendasi Bakal Calon Bupati di Pilkada 2024

"Berkaitan dengan kebijakan berbasis perempuan ini parameter kebijakannya di antaranya Perda pengarusutamaan gender, adanya forum perlindungan kekerasan keluarga sampai level kelurahan. Kemudian adanya satgas penghapusan KDRT di tiap kecamatan dan kelurahan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement