Advertisement

Tinjau Ketersediaan Air di Gunungkidul, Prabowo Akan Bangun Sumur Bor Lagi untuk Lahan Seluas 7.000 Hektare

Andreas Yuda Pramono
Senin, 03 Juni 2024 - 12:17 WIB
Lajeng Padmaratri
Tinjau Ketersediaan Air di Gunungkidul, Prabowo Akan Bangun Sumur Bor Lagi untuk Lahan Seluas 7.000 Hektare Presiden RI terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto sedang menyapa warga Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Senin (3/6/2024). / Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto mengunjungi Padukuhan Ketangi, Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Senin (3/6/2024). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau program penyediaan sumber air pertanian.

Prabowo tiba di Lapangan Krida Buana pukul 09.30 WIB menggunakan helikopter dan langsung masuk mobil untuk menuju titik sumur bor yang berjarak sekitar 400 meter. Setelah berada di titik itu, dia juga meninjau lahan pertanian. Setelah 40 menit, dia kemudian turun ke Lapangan Krida Buana untuk melanjutkan perjalanan.

Advertisement

Ketika diwawancara awak media, dia mengatakan pembangunan sumur bor dilakukan oleh Universitas Pertahanan. Menurut dia, di Kalurahan Banyusoco ada potensi air yang sangat besar. Sebab itu, dia masih akan membangun sumber air lagi di Kabupaten Gunungkidul termasuk Banyusoco.

“Alhamdulilah ada potensi air sangat besar. Hari ini saja sekitar 700 hektar lahan sudah dapat diairi. Mudah-mudahan dapat kami airi lagi hingga 7.000 hektar,” kata Prabowo, Senin.

Lurah Banyusoco, Daman Huri mengatakan penyediaan sumber air melalui sumur bor itu merupakan awal dari pilot project yang akan digelar lagi ke depan. Sistem yang baru saja dikunjungi Prabowo dibangun untuk mengairi lahan pertanian.

BACA JUGA: Pertarungan Anies Vs Prabowo Bisa Berlanjut di Pilkada DKI Jakarta

Daman Huri membenarkan bahwa ada banyak sumber mata air di Kalurahan Banyusoco. Sumber itu berasal dari sungai bawah tanah.

“Kami harapkan dari sekian petani yang ada di sini, ketika menghadapi kemarau, mereka tidak akan mengalami kegagalan panen,” kata Daman Huri.

Lahan sawah yang berstatus lahan kering yang menjadi uji coba pengairan sumber air itu ditanami padi jenis gogol. Sumber air itu dia harapkan dapat mengoptimalkan lahan kering lain, sehingga ada manfaat yang dapat diambil. Potensi gagal panen pun dapat dihindarkan atau diminimalkan.

Secara keseluruhan, sumber air di Padukuhan Ketangi dimanfaatkan untuk 1.009 hektar dengan rincian sekitar 400 hektar dari Banyusoco dan 600 hektar dari Karangduwet. Total anggaran pembangunan sumer air itu menyentuh angka Rp8 miliar dengan pipa distribusi dan transmisi merentang sepanjang 78 kilometer (km).

“Jadi sumber mata air yang dibangun sistem ini untuk dua wilayah kalurahan yang nantinya dapat mencukupi untuk 1.000 hektar,” katanya.

BACA JUGA: Genjot Produksi Padi, 21 Kelompok Tani di Gunungkidul Dapat Bantuan Pompa Air

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Beliau banyak membantu khususnya air minum dan pertanian. Ke depan, ada pembangunan di lima belas titik lagi,” kata Sunaryanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gerindra Sebut Bakal Hadirkan Sosok Baru di Pilkada Jakarta

News
| Senin, 01 Juli 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement