Advertisement
Berkah Gelombang Tinggi, Nelayan di Gunungkidul Panen Ikan Teri
Suasana Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Sabtu (1/6/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul menyampaikan gelombang tinggi yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir hingga beberapa hari ke depan menguntungkan nelayan. Pasalnya, meski tidak melaut, nelayan masih mendapat keuntungan dari panen teri.
Teri itu bukan hasil tambak, namun hasil menangkap di sepanjang bibir pantai utamanya di Pantai Jungwok dan Drini.
Advertisement
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan teri jenis jengki itu cenderung mencari suhu perairan yang lebih hangat. Teri ini memiliki ukuran sebesar ikan wader. “Makanya teri-teri ini menuju ke pinggir. Kadang ya muncul di bulan September atau Oktober,” kata Wahid dihubungi, Senin (4/6/2024).
BACA JUGA: Peringatan BMKG: Waspada! Gelombang Tinggi di Samudra Hindia
Hanya, dia belum dapat menyampaikan hasil tangkapan teri nelayan selama gelombang tinggi baru-baru ini.
Wahid sempat mengatakan nelayan di seluruh wilayah pantai Gunungkidul dapat memanen ikan teri total sekitar 10 ton atau dua kuintal per hari setiap trip panen pada 2023. Adapun harga teri fluktuatif mulai dari Rp7.000-Rp20.000 per kilogram atau rata-rata Rp15.000.
Tahun lalu, dalam sekali panen teri, nelayan meraup untung hingga Rp200 juta. Hanya, memang musim panen yang hanya dapat dilakukan sekali setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenhub Rehabilitasi Jalur KA Terdampak Bencana di Sumatera
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



