Advertisement
Digadang-gadang Maju Mendampingi Afnan di Pilkada, Begini Komentar Krisma DPRD Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mesin politik partai terus bergerak menyongsong Pilkada serentak di Kota Jogja. Beragam opini dan isu muncul mencari dan menduetkan sosok yang tepat untuk memimpin kota yang lekat dengan predikat wisata dan pendidikan ini.
Beberapa nama yang santer diberitakan beberapa waktu belakangan adalah duet antara Anggota DPD RI DIY Muhammad Afnan Hadikusumo dengan Anggota DPRD Kota Jogja Krisma Eka Putra. Keduanya diklaim merupakan representasi sosok yang tepat memimpin Jogja dari semua golongan dan unsur.
Advertisement
Krisma yang merupakan kader Gerindra Kota Jogja tersebut pun menanggapi normatif saat ditanya soal kemungkinan dirinya maju mendampingi Afnan sebagai Wakil Wali Kota Jogja pada Pilkada November mendatang. Menurutnya, rekomendasi dan siapa sosok yang diusung partainya di Pilkada nanti merupakan kewenangan pengurus dan senior partai.
"Mungkin ada beberapa masyarakat yang merasa kalau kami disatukan bisa bersinergi kerja bersama. Namun soal pencalonan dan siapa pasangan siapa, biar senior dan pimpinan partai yang berdiskusi. Itu ranah beliau-beliau yang memutuskan," katanya, Sabtu (8/6/2024).
Baca Juga
Pilkada Jogja, Ini Dia Nama-Nama yang Sudah Dijaring Partai Politik
Pilkada Jogja Kian Ramai, Heroe dan Budi Waljiman Tunggu Mekanisme Partai
Koalisi Partai di Pilkada Jogja 2024 Belum Terbentuk
Krisma mengakui Afnan merupakan politisi dan tokoh Muhammadiyah senior di Kota Jogja. Jejak dan perjalanan kariernya cukup dikenal masyarakat luas. Hanya ia tak ingin berandai-andai untuk mendampingi Afnan maju dalam bursa calon Wakil Wali Kota Jogja pada perhelatan Pilkada serentak November nanti.
"Berandai-andai dalam politik itu bahaya, bisa jadi perdebatan nanti. Memang senior Gerindra sudah diskusi soal perhitungan nanti di Pilkada Jogja dengan logika yang matang, tapi kalau berandai-andai soal koalisi dan siapa berpasangan dengan siapa terlalu riskan," jelasnya.
Dia percaya pengurus dan senior partai berlambang kepala Garuda itu tentu sudah merumuskan strategi dan kebijakan yang akan diambil pada Pilkada Jogja mendatang. Setiap langkah yang ditempuh tentu harus sesuai dengan visi dan misi partai dengan melihat semua kemungkinan yang terjadi di lapangan.
"Apalagi saya juga yang paling bontot dan junior di partai Gerindra Jogja, memang ada senior yang tanya kesiapan saya untuk maju. Namun semuanya tentu harus sesuai mekanisme, kalau ditugaskan saya siap," katanya.
Di sisi lain, Krisma yang membidangi Komisi B di DPRD Kota Jogja ini menilai karakteristik pemilih di masa kini lebih didominasi oleh kalangan muda dan milenial. Maka sudah seharusnya masyarakat dan elemen partai politik peka terhadap tokoh muda dalam setiap perencanaan pembangunan wilayah di masa depan.
"Saya sendiri yang terlibat dalam kampanye Pilpres lalu itu agak terkejut dengan raihan angka Prabowo-Giibran. Maka dengan komposisi pemilih muda yang mayoritas, pasti pertimbangan terhadap tokoh pemilih dari kalangan itu harus ada," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement