Advertisement
Bupati Bantul Sebut Sektor Industri Kreatif Tempati Rangking Pertama PDRB
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut sektor industri kreatif yang tumbuh dan berkembang di kabupaten ini telah menempati rangking pertama dalam produk domestik regional bruto (PDRB).
"Walaupun Kabupaten Bantul tidak kaya secara material alam, bahan baku kerajinan tidak punya, tetapi justru industri kreatif di Bantul menempati rangking pertama PDRB," kata Abdul Halim di Bantul, Sabtu.
Advertisement
Menurut dia, Kabupaten Bantul justru unggul di saat daerah ini tidak memiliki material alam maupun bahan baku kerajinan seperti tanah liat, dan kulit, namun industri kerajinan seperti kerajinan Gerabah di Kasongan dan kerajinan kulit di Manding terus tumbuh.
"Selama bertahun tahun lalu sektor pertanian mendominasi PDRB kita, tapi karena kreativitas yang terus menyala dan terus lestari akhirnya industri kreatif melampaui pertanian walaupun pertanian juga tumbuh, dan ketiga sektor pariwisata," katanya.
Bupati Bantul mengatakan, bahkan industri kreatif Gerabah yang diproduksi di sentra kerajinan Kasongan Bantul belum lama ini telah mendapat perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM berupa hak kekayaan intelektual, atau Indikasi Geografis.
"Sehingga barang siapa di luar orang Bantul yang meniru gerabah Kasongan tanpa seizin orang Kasongan, tanpa seizin Pemerintah Kabupaten Bantul bisa dituntut di pengadilan, itu karena adanya perlindungan hak atas kekayaan intelektual," katanya.
BACA JUGA: Produk Kerajinan dan Kesenian Bantul Dipamerkan di Malioboro
Dia mengatakan, sebab upaya untuk mendapatkan perlindungan dari pemerintah itu butuh proses lama dan upaya tidak mudah. Perlindungan kekayaan intelektual ini juga menyusul salah satu produk kreatif Bantul yaitu Batik Nitik yang setahun lalu mendapatkan perlindungan hak atas kekayaan intelektual.
"Ini menunjukkan bahwa kreativitas warga Bantul ini akan terus berkembang, karena kreativitas itu pasti dilaksanakan oleh orang yang gaul, orang yang selalu mengamati perkembangan selera pasar," katanya.
Bupati juga mengatakan, kreativitas yang melahirkan ekonomi kreatif itu hanya bisa dilakukan oleh para pemikir, bahkan para pemikir bisa mempengaruhi perkembangan selera pasar, para pelaku industri kreatif ini yang juga harus dilindungi, karena tanpa mereka dunia ini akan statis.
"Orang orang kreatif inilah orang orang yang senantiasa dibutuhkan manusia, Kabupaten Bantul ini adalah gudangnya orang orang kreatif walaupun miskin bahan baku, karena meski kita punya sentra industri gerabah, tetapi kita tidak lagi memiliki tanah liat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPK Endus Sejumlah Masalah Penting dalam Izin Tambang Minerba
Advertisement
Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Sinergi Sadar Halal, UMKM Terangkat, Produk Aman Konsumen Nyaman
- Pemkab Sleman Kucurkan Bantuan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
- BEDAH BUKU: Terbaik se-Indonesia, Peringkat Minat Baca Masyarakat di DIY Harus Dipertahankan
- BEDAH BUKU: Pendidikan dan Asupan Gizi Penting untuk Ciptakan Generasi Muda yang Hebat
- KDB Kawasan Candi Borobudur Berhasil Dikembalikan di Angka 4 Persen, Begini Respons Pengamat
Advertisement
Advertisement