Advertisement
Produksi Bawang Merah di Gunungkidul Tahun Ini Merosot, Ini Biang Keroknya
Deretan tanaman bawang merah yang ditanam dengan plastik mulsa di sekitar Pantai Krakal, Kalurahan Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, Sabtu (8/6/2024). Istimewa - DPP Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul mencatat hasil produksi bawang merah triwulan pertama 2024 merosot hingga 1.634,76 kuintal dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan total produksi bawang merah triwulan pertama 2024 hanya mencapai 558 kuintal dengan rincian Januari 106,4 kuintal, Februari 114,4 kuintal, dan Maret 337,2 kuintal.
Advertisement
BACA JUGA: Panen Cabai di Gunungkidul Anjlok, Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Pembangunan Kelok 23 JJLS Bantul-Gunungkidul Mencapai 32,5 Persen
“Kalau jumlah produksi bawang merah Januari, Februari, Maret tahun lalu sampai 2.192,76 kuintal. Turun 74,55 persen dari produksi kemarin,” kata Raharjo dihubungi, Sabtu (8/6).
Raharjo menambahkan penurunan tersebut disebabkan oleh kemarau panjang atas dampak el nino tahun lalu. Jadwal penanaman bawang pun mundur, begitu juga dengan masa panen.
Saat ini, kata dia sudah ada lahan seluas 3 hektar (ha) di Tepus dan 25 ha di Karangrejek yang ditanami bawang merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



