Advertisement

Topeng Bobung Jadi Ikon Budaya Gunungkidul

David Kurniawan
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 05:07 WIB
Ujang Hasanudin
Topeng Bobung Jadi Ikon Budaya Gunungkidul Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dan Wakil Bupati Joko Parwoto kompak menggunakan topeng kayu Bobung dalam acara Gunungkidul Night Carnival. Rabu (8/10/2025). - Ist/Pemkab Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih memberikan atensi khusus terhadap keberadaan kerajinan topeng kayu di Padukuhan Bobung, Putat, Patuk. Sebagai upaya mengangkat kerajinan ikonik, makai ia berjanji akan menyelenggarakan festival topeng yang digelar setiap tahun.

“Topeng Bobung  memiliki makna dan sejarah yang panjang. Oleh karenanya, perlu dilestarikan keberadaannya,” kata Mbak Endah, Jumat (10/10/2025).

Advertisement

Ia berkomitmen untuk melestarikannya. Upaya pelestarian sudah terlihat pada saat penyelenggaraan Gunungkidul Night Carnival yang terselenggara Rabu (8/10/2025) malam.

Bupati bersama jajarannya kompak menggunakan topeng kayu ini karena sebagai ikon dalam parade tahun ini. “Warga mungkin bertanya, kenapa memakai topeng? Kabupaten Gunungkidul memiliki wilayah yang sangat bersejarah, yakni Patuk-Bobung, sentra kerajinan topeng tradisional,” katanya.

Menurut dia, sebelum warisan budaya ini diklaim daerah lain, dikarenakan banyak pengrajin menerima pesanan dari luar daerah, maka ada inisiatif menjadikan Topeng Bobung sebagai ikon budaya Gunungkidul. “Ke depan, kita akan gelar Festival Topeng setiap tahun sebagai pembeda dengan daerah lain. Langkah ini juga sebagai atensi atas eksistensi kerajinan topeng di Kapanewon Patuk,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul

Menurutnya, masyarakat Gunungkidul yang kreatif, tangguh, dan penuh optimisme. Melestarikan budaya sebagai upaya menjaga nilai-nilai luhur dan kepribadian Nusantara di tengah arus globalisasi.

“Kita terus berupaya mendukung pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian serta budaya daerah sehingga warisan yang ada tetap hidup dan bisa dinikmati generasi selanjutnya,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara. Menurut dia, kerajinan Topeng Bobung merupakan salah satu ciri khas di Bumi Handayani yang harus dilestarikan.

Hal ini sejalan dengan program besar dari Dinas Kebudayaan untuk menjadikan Kabupaten Gunungkidul menuju industry kebudayaan. Adapun tujuannya didalam pelestarian terdapat perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.

“Sekarang sudah ada tahap pemanfaatan sehingga semua potensi kebudayaan bisa saling terkait. Harapannya bisa menjadi sumber pendapatan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, termasuk potensi dari kerajinan topeng kayu di Bobung, Patuk,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Beda dengan Gubernur Lainnya, Dedi Mulyadi Enggan Protes Pemotong TKD

Beda dengan Gubernur Lainnya, Dedi Mulyadi Enggan Protes Pemotong TKD

News
| Sabtu, 11 Oktober 2025, 12:47 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement