Kenalkan Aktivitas Budaya, Disbud Bantul Gelar Mataram Culture Fest 2024 di Pasar Gabusan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul menggelar Mataram Culture Fest 2024, di Pasar Seni Gabusan, Sewon, 24 sampai 29 Juni 2024.
Gelaran ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk mengenalkan aktivitas budaya di Bumi Projotamansari, tapi juga sebagai upaya untuk mendatangkan wisatawan dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Advertisement
Sekretaris Disbud Bantul Slamet Pamuji mengatakan, berbeda dengan gelaran yang sama pada tahun lalu, Mataram Culture Fest 2024 mengusung tema Bantul Duwe Gawe.
Pada kegiatan tersebut, tidak hanya akan ditampilkan pentas reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, gamelan dan sejumlah atraksi budaya, namun juga dimeriahkan dengan adanya kuliner mataraman.
"Karena harapan kami, melalui ajang ini kita bisa menampilkan atraksi dari aktivitas budaya di Bantul di tempat terpusat. Ini kenapa akhirnya kami pilih lokasinya di Pasar Seni Gabusan," ucap Slamet, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Lengkap 20 Event Budaya di Bantul Selama 2024
Untuk memeriahkan kegiatan tersebut, mantan Panewu Dlingo ini mengungkapkan, ada sebanyak 10 desa rintisan budaya dilibatkan pada gelaran tersebut. Selain itu, untuk kuliner mataraman pada gelaran tersebut, akan lebih banyak diisi oleh kuliner bantul yang telah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda, seperti gudeg manggar, adrem dan beberapa kuliner lainnya.
"Nanti juga akan ada penampilan pentas dari 10 desa rintisan budaya dan pendukung lainnya. Ada juga atraksi wayang inovatif dan kesenian untuk anak muda, serta penampilan sejumlah sanggar yang tampil setiap malamnya," lanjut Slamet.
Baca Juga: Resmi Dibuka, PBTY 2024 Tonjolkan Sisi Edukasi Budaya Tionghoa ke Masyarakat Jogja
Lebih lanjut Slamet menuturkan pada gelaran ini, pihaknya juga menggandeng Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul dan Dinas Pariwisata. Tujuannya agar, gelaran tersebut akan memberi dampak yang luas. Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bantul, tapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Dan, ini juga merupakan bentuk sinergitas kami dengan OPD lain, utamanya dengan Dinas Pariwisata," terang Slamet.
Baca Juga: Jaga Kekayaan Adat dan Tradisi, Pemkab Bantul Serius Lestarikan Warisan Budaya
Terpisah, Kepala Dispar Bantul Saryadi mengaku ke depan, untuk memperlama masa tinggal wisatawan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disbud Bantul dalam upaya mengoptimalkan desa budaya yang ada di Bantul. Karena melalui atraksi dan kegiatan di desa budaya, maka peluang untuk memperlama masa tinggal wisatawan bisa dioptimalkan. "Tinggal bagaimana bisa mengemasnya untuk menarik wisatawan," kata Saryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement