Advertisement
Cari Tambahan Penghasilan, Anggota TNI Ini Jualan Sate Kronyos
![Cari Tambahan Penghasilan, Anggota TNI Ini Jualan Sate Kronyos](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/17/1178250/sate-online-terbaru.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ada berbagai cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Seperti yang dilakukan oleh Sarijo, 50. Anggota TNI AD berpangkat Serda yang berdomisili di Dusun Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Pundong, Bantul ini tidak malu mencari penghasilan tambahan dengan berjualan sate kronyos, di sela-sela tugasnya.
Pria yang berdinas di Koramil Panggang, Gunungkidul tersebut mengungkapkan kali pertama menjual sate kronyos pada 2017 silam. Menggunakan sepeda motornya, Sarijo, memilih menjajakan sate kronyos dagangannya ke sejumlah lokasi keramaian.
Advertisement
"Awalnya sempat grogi saat melayani pembeli. Lama-lama sudah terbiasa," kata pria yang mulai bergabung dengan TNI AD sejak 1996 ini saat menjajakan barang dagangannya di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul, Minggu (17/6/2024).
Menurutnya, keputusan berjualan sate kronyos, tidak hanya untuk mendapatkan cuan tambahan. Namun, juga sebagai bekal usaha jelang pensiun. Diharapkan, usahanya nanti berkembang pesat dan mampu menjadi penghasilan saat dirinya sudah pensiun nantinya.
"Saya sendiri tidak malu. Karena ini usaha yang halal. Apalagi jika ditekuni hasilnya lumayan untuk tambahan penghasilan," katanya.
BACA JUGA: Iduladha, Rerata Nasional Harga Bahan Pangan Turun kecuali Beras
Ia menceritakan, awalnya untuk lokasi jualan sate kronyos tidak menentu dan berpindah-pindah. Dalam perkembangannya, bapak tiga anak ini memilih berjualan di depan Kantor Kapanewon, Panggang, usai berdinas. Untuk dagangan, Sarijo menyatakan, semua telah dipersiapkan oleh istrinya. Sebelum akhirnya dirinya berjualan. "Sehari biasanya 400 tusuk sate kronyos biasa saya jual. Per tusuk, saya jual Rp2.000," paparnya.
Meski berjualan sate kronyos, Sarijo menyatakan tugasnya sebagai abdi negara tetap menjadi nomor satu. Oleh karena itu, jika dirinya berdinas, maka dirinya tidak akan berjualan. Sejauh ini, Sarijo mengaku mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, baik rekan maupun atasan. "Asal tidak mengganggu tugas utama. Pesan beliau," ucap Sarijo.
Salah satu pembeli, Ningsih, 37, asal Sanden mengakui jika sate kronyos yang dijajakan oleh Sarijo enak. Selain gurih, ada rasa asin dan juga manis. "Ini sate kronyosnya beda. Lemaknya tidak menempel di mulut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/26/1179286/judi-online-freepik3.jpg)
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Main Judi Online, PPATK Diminta Ungkapkan Datanya
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/22/1178793/pesawat.jpg)
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Perluas Jaringan Listrik Sektor Pertanian, Pemkab Gunungkidul Bakal Gandeng PLN
- Anggaran Perbaikan Tanggul Penahan Ombak Pantai Baron Gunungkidul Diajukan, BKAD: Sekitar Rp200 Juta
- Polisi Tangkap Pemalsu Sertifikat Tanah yang Digadaikan ke Bank
- Ertiga Seruduk Bus Rombongan Wisatawan di Jalan Baron, 1 Orang Luka-Luka
- 3 SMK di Sleman Ini Terdampak Tol, Begini Nasibnya
Advertisement
Advertisement