Advertisement
Gunungkidul Dapat Tambahan 29.280 Gas Melon
![Gunungkidul Dapat Tambahan 29.280 Gas Melon](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/18/1178391/gas-melon.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul bulan ini telah mengirim permohonan penambahan stok tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram (kg) atau gas melon. Total ada tambahan sebesar 29.280 tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan stok dan harga gas melon di Bumi Handayani saat ini terkendali. Harga per tabung di tingkat eceran sekitar Rp21.000. Adapun harga gas melon di tingkat agen mencapai Rp17.000.
Advertisement
“Bulan Juni 2024, kami telah minta tambahan penyaluran gas. Istilahnya tambahan fakultatif dua kali. Harapan kami tidak ada kelangkaan dan tidak ada kenaikan,” kata Ris, Selasa (18/6/2024). Penambahan tersebut dilakukan setelah Disdag menggelar pemantauan di lapangan. Disdag juga rutin menjalin koordinasi dengan agen terkait ketersediaan gas.
Tambahan fakultatif pertama tanggal 1 Juni, gas dikirim tanggal 6, 7, 8, dan 10 dengan jumlah 13.320 tabung. Adapun tambahan fakultatif kedua tanggal 17 Juni, gas dikirim tanggal 13, 14, 15, 18, dan 19 dengan jumlah 15.960 tabung.
“Kami memang mintanya pas hari liburan seperti tanggal 1 Juni dan 17 Juni begitu. Sebagai langkah antisipasi saja. Soalnya, agen juga tidak mengirim ke pangkalan,” katanya.
BACA JUGA: Rencana Bansos untuk Korban Judi Online Sangat Berisiko, Ini Kata Ekonom
Adapun pembelian gas melon harus menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). Nomor induk kependudukan (NIK) akan digunakan pangkalan gas ke agen. Lalu, agen akan melaporkan distribusi gas melalui NIK tersebut.
Sosialisasi penggunakan KTP ini dilakukan sejak Januari 2024. Disdag berharap saat ini sudah berjalan.
“[Pembelian] tetap harus pakai KTP. Di dalam aplikasi kan sudah ada registrasi pendaftaran sebagai pembeli. Jadi harus tetap pakai KTP. Seminggu paling dua gas saja pembeliannya, meski di aplikasi belum ada pembatasan,” ucapnya.
Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan harga melon saat ini stabil di kisaran Rp21.000.
“Dulu sewaktu menjelang Idulfitri memang sempat menyentuh Rp25.000. Tapi itu hanya di beberapa tempat saja,” kata Kelik.
Kelik menambahkan Disdag setiap hari libur bersurat ke Pertamina untuk menambah pasokan gas melon sebesar 25%. “Polanya itu, setiap kami lihat ada tanggal merah atau hari libur, kami pasti bersurat. Pasti. Soalnya tidak ada kiriman kalau libur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/29/1179605/semeru.jpg)
Gunung Semeru Meletus Lagi, Tinggi Letusan 900 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/23/1178907/gunung-ujung-pisau.jpg)
Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Razia Lima Salon yang Diduga Jadi Tempat Praktik Prostitusi
- Warga Lereng Merapi di Sleman Dilatih Mitigasi Bencana Hadapi Gunung Meletus
- PPDB SMAN 1 Banguntapan Bantul, Semua Kuota di Lima Jalur Ludes
- Tahun Ini Pemda DIY Kekurangan Banyak ASN karena Pensiun, CPNS Bakal Dibuka
- Pensiun dari ASN, Aris Suharyanta Segera Temui DPP Gerindra untuk Maju di Pilkada Bantul
Advertisement
Advertisement