Advertisement

Jaga Pasokan, Petani Cabai di Sleman Digelontor Bantuan Rp2,7 Miliar

David Kurniawan
Senin, 24 Juni 2024 - 22:57 WIB
Arief Junianto
Jaga Pasokan, Petani Cabai di Sleman Digelontor Bantuan Rp2,7 Miliar Salah seorang petani di Kalurahan Donoharjo, Ngaglik menunjukan hasil panen cabai di lahan yang dikelolanya. Foto diambil 6 Mei 2024. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman mendapatkan bantuan senilai Rp2,7 miliar untuk pengembangan budidaya cabai. Diharapkan program ini bisa menjaga stabilitas cabai sehingga tidak memicu terjadinya inflasi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono mengatakan, kenaikan harga cabai di pasaran bisa memicu terjadinya inflasi. Oleh karena itu, ada program dari Kementerian Pertanian untuk menyetabilkan, baik pasokan maupun harga di pasaran.

Advertisement

Guna mewujudkan hal ini, petani di Sleman mendapatkan bantuan senilai Rp2,7 miliar. Bantuan terdiri dari pupuk NPK atau Phonska, mulsa dan sprayer.

Dia menjelaskan, bantuan diberikan untuk 13 kelompok tani di 13 kapanewon di Sleman. Diharapkan dengan bantuan ini dapat dipergunakan sebagai sarana budidaya cabai seluas 250 hektare. “Harapannya pasokan bisa stabil sehingga harga juga bisa ikut stabil,” kata Pram, sapaan akrabnya, Senin (24/6/2024).

Menurut dia, untuk masa tanam sudah ada jadwalnya di rentang waktu Juni hingga November. Di masa tanam tersebut bisa memasok kebutuhan saat akhir maupun awal tahun yang cenderung melonjak.

“Ini harus diantisipasi mulai dari sekarang dengan memberikan bantuan budidaya. Harapannya tidak hanya menjaba stabilitas, tapi juga mampu menghasilkan cabai yang berkualitas,” katanya.

Champion Cabai Nasional dari Kabupaten Sleman, Ardhi Prasetyo Wibowo mengatakan, terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk mendukung budidaya cabai di Bumi Sembada. Menurut dia, bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas panen cabai di Masyarakat sehingga pasokannya bisa terus dijaga.

Ardhi mengakui dengan pola tanam terjadwal menjadikan Sleman sebagai salah satu sentra penghasil cabai di Indoensia. Hal ini tak lepas adanya hasil panen cabai yang berasal dari petani di Sleman.

“Setiap hari atau setiap bulannya terus ada pasokan cabai hasil dari petani di Sleman,” katanya.

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan juga sangat mendukung iklim usaha komoditas cabai. Di sisi lain, pengelolaan melalui lelang cabai yang dikelola oleh Petani Hortikultura Puncak Merapi menjadikan Sleman sebagai pusat pembelajaran budidaya oleh daerah lain. “Jangan salah dengan model ini, juga menjadi barometer perkembangan harga cabai secara nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perang Israel Vs Hizbullah di Libanon, 7 Negara Ini Minta Warganya Waspada

News
| Minggu, 30 Juni 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja

Wisata
| Rabu, 26 Juni 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement