Advertisement
Persaingan Jalur Prestasi di SMAN 3 Jogja Ketat, Nilai Tertinggi Nyaris Sempurna
![Persaingan Jalur Prestasi di SMAN 3 Jogja Ketat, Nilai Tertinggi Nyaris Sempurna](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/27/1179408/sekolah-ilustrasi-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hari ini merupakan hari terakhir proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA di Kota Jogja. Sejak 26 Juni lalu sudah bergulir seleksi lewat jalur zonasi reguler dan prestasi. Hasil seleksi bisa dipantau melalui laman https://yogyaprov.siap-ppdb.com. Salah satu sekolah dengan tingkat persaingan ketat pada jalur prestasi adalah SMAN 3 Jogja.
Wakil Kepala SMAN 3 Jogja Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua PPDB Didik Purwaka menyebut nilai calon peserta didik terus berkejaran. Paling dinamis dia rasakan Rabu sore lalu.
Advertisement
Sementara, hari kedua ini seleksi mulai cenderung stabil. Dia menyebut, seleksi pada jalur prestasi sangat ketat. Bahkan, nilai tertinggi pada jalur ini nyaris sempurna menyentuh 400,00. "Tertinggi dengan 398,23 dan terendah 373,37," ujar Didik ditemui di SMAN 3 Jogja, Kamis (27/6/2024).
Dia menambahkan, persaingan jalur prestasi tahun ini sama ketatnya dengan tahun lalu. Kuota yang disiapkan untuk jalur prestasi adalah 20 persen, atau sebanyak 50 kursi. Tak hanya datang dari dalam wilayah Jogja, calon siswa dari luar daerah pun turut berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk bisa bersekolah di Padmanaba ini.
"Dari animo masyarakat, orang tua dari luar kota sejak Mei, Juni cukup banyak yang ke sini. Dari itu kita bisa menarik kesimpulan hahwa banyak dari luar kota pengin ke Jogja terutama di SMAN 3 Jogja," imbuhnya.
BACA JUGA: Mengurus DTKS, Puluhan Orang Datangi Posko PPDB Disdikpora Bantul
Nantinya, SMAN 3 Jogja akan menerima sebanyak 252 siswa yang terbagi menjadi 7 rombongan belajar. Secara keseluruhan, Didik mengatakan tak persoalan yang berarti selama empat hari proses seleksi PPDB di SMAN 3 Jogja.
Hanya saja, pihaknya memang menerima orang tua yang hendak melakukan konsultasi. Kebanyakan, orang tua masih bingung mempertimbangkan strategi dan harus mendaftarkan anaknya lewat jalur apa. "Yang kami jumpai lebih ke pilihannya pilih mana, komposisinya seperti apa. Kalau kendala tidak ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/30/1179691/treasure.jpg)
TREASURE Pamerkan Kemampuan Bahasa Indonesia saat Konser di GBK
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/26/1179290/biliar.jpg)
Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja
Advertisement
Berita Populer
- Selain Perbaikan Jalan Rusak, Bantul Punya PR Soal RTLH
- Sejumlah SMA Negeri di DIY Tak Penuhi Target PPDB 2024, Dikpora DIY: Kurangi Rombel!
- Sulap Sampah Jadi BBM, Bank Sampah di Sleman Hasilkan Ratusan Liter Solar
- Liburan Sekolah, Pergerakan Penumpang Kereta di Daop 6 Jogja Mulai Meningkat
- Rawan Kecelakaan, Polsek Dlingo Pasang Ban Bekas di Sekitar Jembatan Kaliurang
Advertisement
Advertisement