Calon Siswa PPDB Afirmasi Disabilitas yang Tak Lolos Bakal Didistribusikan ke SMP Swasta
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja akan menambah jumlah SMP swasta penerima peserta yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri jalur afirmasi penyandang disabilitas. Hal ini menindaklanjuti jumlah peserta didik yang tidak lolos PPDB SMP negeri afirmasi disabilitas yang cukup banyak.
Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Jogja, Manarima, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan empat SMP swasta yang ditunjuk untuk menerima peserta PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas.
Advertisement
Namun, ternyata empat tersebut hanya mampu menampung 15 siswa. Sedangkan, jumlah peserta PPDB jalur afirmasi disabilitas yang tidak diterima di SMP negeri lebih dari itu.
“Ternyata empat sekolah itu tidak cukup untuk menampung peserta didik yang tidak diterima di SMP negeri itu,” katanya, Sabtu (29/6/2024).
Dia menyebut ada 39 peserta PPDB jalur afirmasi disabilitas yang tidak diterima di SMP Negeri. Untuk menindaklanjuti hal ini, pihaknya akan mengkoordinasikan sekolah-sekolah swasta mana saja yang dijadikan tambahan tempat untuk menerima kelebihan ini.
BACA JUGA: Forpi Sebut Zonasi Padukuhan pada PPDB 2024 di Bantul Banyak Dikeluhkan
Adapun jumlah pendaftar PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas sebanyak 179 peserta dengan kuota 173 kursi. Setelah melalui seleksi berdasarkan jarak ada 140 peserta didik yang diterima, sehingga masih ada 33 kuota yang kosong.
Ia mengakui masih ada kuota afirmasi disabilitas PPDB SMP negeri itu. Menurutnya masih adanya kuota yang kosong itu salah satunya biasanya peserta berkebutuhan khusus menghindari sekolah-sekolah tertentu karena faktor jarak sekolah yang jauh sehingga tidak dipilih.
“Prinsipnya sebenarnya tidak masalah, tinggal mencari sekolah swasta yang ditunjuk dan di-SK-kan. Selanjutnya ULD [Unit Layanan Disabilitas] akan menawarkan ke siswa sekolah-sekolah swasta. Jika bersedia akan ditempatkan ULD, lalu akan diberikan JPD [Jaminan Pendidikan Daerah]. Kita sudah siapkan regulasi terkait JPD,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Layanan Disabilitas (ULD), Bidang Pendidikan dan Resource Centre Disdikpora Kota Jogja, Aris Widodo, menyampaikan pada tahun-tahun sebelumya semua pendaftar jalur afirmas disabilitas bisa diterima dan terdistribusikan ke seluruh SMP negeri di Kota Kota Jogja karena PPDB masih manual belum sistem daring.
BACA JUGA: Menteri Basuki dan Rektor UGM Lepas 7.162 Mahasiswa KKN PPM
Sekarang, dengan sistem online real time, calon peserta didik yang sudah memilih tiga sekolah dan diseleksi berdasarkan jarak, apabila ketiga sekolah itu terpenuhi kuotanya, otomatis akan terlempar keluar. Maka diperlukan penyaluran siswa ke sekolah swasta.
“Kita punya program yang kita salurkan ke swasta dan ada dana JPD. Jadi peserta yang sudah verifikasi dan terlempar [tidak diterima]boleh memilih sekolah swasta yang ditunjuk. Sejauh ini sudah ada beberapa yang masuk,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
Advertisement
Advertisement