Advertisement

Calon Siswa PPDB Afirmasi Disabilitas yang Tak Lolos Bakal Didistribusikan ke SMP Swasta

Lugas Subarkah
Sabtu, 29 Juni 2024 - 15:07 WIB
Lajeng Padmaratri
Calon Siswa PPDB Afirmasi Disabilitas yang Tak Lolos Bakal Didistribusikan ke SMP Swasta Anak difabel / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja akan menambah jumlah SMP swasta penerima peserta yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri jalur afirmasi penyandang disabilitas. Hal ini menindaklanjuti jumlah peserta didik yang tidak lolos PPDB SMP negeri afirmasi disabilitas yang cukup banyak.

Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Jogja, Manarima, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan empat SMP swasta yang ditunjuk untuk menerima peserta PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas.

Advertisement

Namun, ternyata empat tersebut hanya mampu menampung 15 siswa. Sedangkan, jumlah peserta PPDB jalur afirmasi disabilitas yang tidak diterima di SMP negeri lebih dari itu.

“Ternyata empat sekolah itu tidak cukup untuk menampung peserta didik yang tidak diterima di SMP negeri itu,” katanya, Sabtu (29/6/2024).

Dia menyebut ada 39 peserta PPDB jalur afirmasi disabilitas yang tidak diterima di SMP Negeri. Untuk menindaklanjuti hal ini, pihaknya akan mengkoordinasikan sekolah-sekolah swasta mana saja yang dijadikan tambahan tempat untuk menerima kelebihan ini.

BACA JUGA: Forpi Sebut Zonasi Padukuhan pada PPDB 2024 di Bantul Banyak Dikeluhkan

Adapun jumlah pendaftar PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas sebanyak 179 peserta dengan kuota 173 kursi. Setelah melalui seleksi berdasarkan jarak ada 140 peserta didik yang diterima, sehingga masih ada 33 kuota yang kosong.

Ia mengakui masih ada kuota afirmasi disabilitas PPDB SMP negeri itu. Menurutnya masih adanya kuota yang kosong itu salah satunya biasanya peserta berkebutuhan khusus menghindari sekolah-sekolah tertentu karena faktor jarak sekolah yang jauh sehingga tidak dipilih.

“Prinsipnya sebenarnya tidak masalah, tinggal mencari sekolah swasta yang ditunjuk dan di-SK-kan. Selanjutnya ULD [Unit Layanan Disabilitas] akan menawarkan ke siswa sekolah-sekolah swasta. Jika bersedia akan ditempatkan ULD, lalu akan diberikan JPD [Jaminan Pendidikan Daerah]. Kita sudah siapkan regulasi terkait JPD,” katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Layanan Disabilitas (ULD), Bidang Pendidikan dan Resource Centre Disdikpora Kota Jogja, Aris Widodo, menyampaikan pada tahun-tahun sebelumya semua pendaftar jalur afirmas disabilitas bisa diterima dan terdistribusikan ke seluruh SMP negeri di Kota Kota Jogja karena PPDB masih manual belum sistem daring.

BACA JUGA: Menteri Basuki dan Rektor UGM Lepas 7.162 Mahasiswa KKN PPM

Sekarang, dengan sistem online real time, calon peserta didik yang sudah memilih tiga sekolah dan diseleksi berdasarkan jarak, apabila ketiga sekolah itu terpenuhi kuotanya, otomatis akan terlempar keluar. Maka diperlukan penyaluran siswa ke sekolah swasta.

“Kita punya program yang kita salurkan ke swasta dan ada dana JPD. Jadi peserta yang sudah verifikasi dan terlempar [tidak diterima]boleh memilih sekolah swasta yang ditunjuk. Sejauh ini sudah ada beberapa yang masuk,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kaesang Disurvei Paling Populer, PKB Tak Tertarik

News
| Senin, 01 Juli 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement