Advertisement

Dapat Danais Rp5 Miliar, Dusun Wota-Wati Bangun Jalan Tembus ke Pantai Sadeng

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 30 Juni 2024 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Dapat Danais Rp5 Miliar, Dusun Wota-Wati Bangun Jalan Tembus ke Pantai Sadeng Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Pucung mendapat bantuan keuangan khusus (BKK) Dana Keistimewaan (danais) sebesar Rp5 miliar. Bantuan ini akan menjadi pendukung pembangunan dan penataan Dusun Wota-Wati, Kalurahan Pucung, Girisubo, Gunungkidul.

Lurah Pucung, Estu Dwiyono mengatakan jawatannya tidak akan terlalu banyak mengintervensi jalan masuk ke Dusun Wota-Wati. “Kami saat ini justru mulai membangun jalan tembus ke Pantai Sadeng. Wisatawan nanti dapat menyusuri lembah Bengawan Solo Purba. Jalannya sudah ada, tinggal kami perhalus saja. Prediksi kami, tahun ini belum bisa terhubung,” kata Estu dihubungi, Minggu (30/6/2024).

Advertisement

Sebenarnya, kendaraan roda empat bisa lewat jalan itu, tetapi struktur jalan masih berupa tanah berbatu. Struktur ini akan menghambat lajur kendaraan roda empat yang memiliki ground clearance rendah. Sangat berisiko terhadap keselamatan pengendara.

Selain jalan keluar, Pemkal Pucung melalui pengelola Desa Wisata juga akan membangun homestay atau penginapan dan pendopo sebagai balai budaya.

Penataan Dusun Wota-Wati telah dilakukan sejak lama bersama akademisi seperti Universitas Gunung Kidul (UGK). “Memang Dusun Wota-Wati nanti akan jadi wisata minat khusus,” katanya.

BACA JUGA: Didukung Danais, Desentralisasi Pengelolaan Sampah di Sleman Terus Dioptimalkan

Dusun Wota-Wati juga akan diintegrasikan dengan destinasi lain melalui paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Dengan begitu, wisatawan memiliki banyak pilihan dan kesempatan menyingkap sejarah Kalurahan Pucung.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan penataan Dusun Wota-Wati dapat membuka peluang lapangan usaha dan menambah pilihan wisata bagi wisatawan. “Mulai 2025, anggaran pembangunan tata ruang dari Danais akan diarahkan ke pansela [pantai selatan] dan tidak lagi Geopark Gunung Sewu. Tahun depan kami mulai susun master plan kawasan krakal dan DED. Tahun 2026 mulai pembangunan fisik,” kata Supriyanta.

Setelah pembanguan di Kawasan Pantai Krakal, pembangunan akan berlanjut ke kawasan lain di pansela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkes Uangkap Penyebab Harga Obat dan Alat Kesehatan di Indonesia Mahal

News
| Selasa, 02 Juli 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement