Advertisement
Dapat Danais Rp5 Miliar, Dusun Wota-Wati Bangun Jalan Tembus ke Pantai Sadeng

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Pucung mendapat bantuan keuangan khusus (BKK) Dana Keistimewaan (danais) sebesar Rp5 miliar. Bantuan ini akan menjadi pendukung pembangunan dan penataan Dusun Wota-Wati, Kalurahan Pucung, Girisubo, Gunungkidul.
Lurah Pucung, Estu Dwiyono mengatakan jawatannya tidak akan terlalu banyak mengintervensi jalan masuk ke Dusun Wota-Wati. “Kami saat ini justru mulai membangun jalan tembus ke Pantai Sadeng. Wisatawan nanti dapat menyusuri lembah Bengawan Solo Purba. Jalannya sudah ada, tinggal kami perhalus saja. Prediksi kami, tahun ini belum bisa terhubung,” kata Estu dihubungi, Minggu (30/6/2024).
Advertisement
Sebenarnya, kendaraan roda empat bisa lewat jalan itu, tetapi struktur jalan masih berupa tanah berbatu. Struktur ini akan menghambat lajur kendaraan roda empat yang memiliki ground clearance rendah. Sangat berisiko terhadap keselamatan pengendara.
Selain jalan keluar, Pemkal Pucung melalui pengelola Desa Wisata juga akan membangun homestay atau penginapan dan pendopo sebagai balai budaya.
Penataan Dusun Wota-Wati telah dilakukan sejak lama bersama akademisi seperti Universitas Gunung Kidul (UGK). “Memang Dusun Wota-Wati nanti akan jadi wisata minat khusus,” katanya.
BACA JUGA: Didukung Danais, Desentralisasi Pengelolaan Sampah di Sleman Terus Dioptimalkan
Dusun Wota-Wati juga akan diintegrasikan dengan destinasi lain melalui paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Dengan begitu, wisatawan memiliki banyak pilihan dan kesempatan menyingkap sejarah Kalurahan Pucung.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan penataan Dusun Wota-Wati dapat membuka peluang lapangan usaha dan menambah pilihan wisata bagi wisatawan. “Mulai 2025, anggaran pembangunan tata ruang dari Danais akan diarahkan ke pansela [pantai selatan] dan tidak lagi Geopark Gunung Sewu. Tahun depan kami mulai susun master plan kawasan krakal dan DED. Tahun 2026 mulai pembangunan fisik,” kata Supriyanta.
Setelah pembanguan di Kawasan Pantai Krakal, pembangunan akan berlanjut ke kawasan lain di pansela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Identitas 4 Korban Meninggal Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
Advertisement
Advertisement