Advertisement

Peran Apoteker Diharapkan dalam Penanggulangan Ketergantungan NAPZA

Yosef Leon
Senin, 01 Juli 2024 - 10:27 WIB
Ujang Hasanudin
Peran Apoteker Diharapkan dalam Penanggulangan Ketergantungan NAPZA Suasana Talkshow Penanggulangan Ketergantungan NAPZA dengan Tema Hidup Sehat Tanpa Narkoba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IAI Ke-69 tahun pada Minggu (30/6/2024). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Ketergantungan NAPZA merupakan masalah serius yang telah menjadi ancaman global bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di berbagai negara termasuk Indonesia, fenomena ini tidak hanya mengancam generasi muda tetapi juga merusak jaringan sosial dan ekonomi secara luas.

Itu disampaikan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY Hendy Ristiono dalam Talkshow Penanggulangan Ketergantungan NAPZA dengan Tema “Hidup Sehat Tanpa Narkoba” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IAI Ke-69 tahun pada Minggu (30/6/2024). 

Advertisement

"Bahaya ketergantungan narkoba tidak hanya terbatas pada dampak fisik dan mental bagi individu yang mengonsumsinya, tetapi juga menimbulkan konsekuensi yang merugikan bagi keluarga, komunitas, dan negara secara keseluruhan," kata Hendy. 

Menurut dia, dalam menghadapi tantangan ini perlu upaya konkret untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta pentingnya menjalani gaya hidup sehat sebagai alternatif yang positif. Kegiatan ini menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk memberikan edukasi, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan penyalahgunaan narkoba. 

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terbentuk kesadaran kolektif tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjalani gaya hidup sehat," ujarnya. 

BACA JUGA: Dua Bulan, 24 Tersangka Kasus Narkoba di Jogja Ditangkap, Puluhan Gram Ganja dan Sabu Disita

Dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan komunitas lokal, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan generasi muda yang bebas dari narkoba. Hendy menambahkan, kegiatan ini juga akan menjadi langkah awal dalam membangun jejaring kerja sama lintas sektor untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat. 

"Dengan kolaborasi semua pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa menuju masa depan yang lebih baik," pungkasnya. 

Ketua panitia kegiatan Mexsi Mutia Rissa menyampaikan tema pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu "Hidup Sehat tanpa Narkoba" diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berarti dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan promosi gaya hidup sehat di tengah-tengah masyarakat. 

"Dengan demikian dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba serta mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat," ungkap Mexsi.

Dikatakan Mexsi, pemateri pada kegiatan tersebut yaitu Herlina Rahmawati merupakan penyuluh Narkoba Ahli Muda dari BNNP DIY, kemudian Wening Esti U, S.Farm Apoteker Puskesmas Banguntapan 2 serta Boni Nainggolan Pendamping dan Konselor Adiksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bantah Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Sepi Peminat

News
| Rabu, 03 Juli 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement