Siapkan Back Up Data, Perguruan Tinggi di Jogja Tunggu Arahan Kemendikbudristek
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Serangan siber Pusat Data Nasional (PDN) yang berdampak pada hilangnya data ribuan mahasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dirasakan beberapa kampus. UGM dan UNY pun masih menunggu arahan Kemendikbudristek untuk mengambil langkah selanjutnya.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM, Desi Yulianti, menjelaskan pencairan IKP tetap bisa dilakukan, pada September mendatang. “Pencairan masih September. Siklusnya Maret dan September jadi relatif dari sisi waktu masih bisa,” ujanrya, Selasa (2/7/024).
Advertisement
BACA JUGA: KPK Bantah Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Sepi Peminat
Untuk mahasiswa baru, data KIP yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sudah terinput. “Kemudian yang SNBT [Seleksi Nasional Berbasis Tes] UGM sudah ada datanya juga. Hanya memang kami belum bisa mensingkronkan yang di KIP,” kata dia.
Sebagai antisipasi, mahasiswa KIP jalur SNBT akan mengklaim jika mereka sudah memiliki KIP. UGM telah memiliki sistem informasi untuk data ini yakni Simaster UGM. “Semua data mahasiswa diunggah di situ. Jadi sudah ada back up di Simaster UGM,” ungkapnya.
Namun yang menjadi permasalahan adalah pada mahasiswa baru yang belum memiliki KIP tapi sebenarnya layak mendapatkan, belum bisa mendapatkannya. “Waktu SMA belum punya KIP, tapi layak itu kan ada kesempatan asal masuk kriterianya. Nah itu belum bisa mendaftar karena sistemnya down,” paparnya.
Pihak kampus pun masih menunggu arahan dari pihak Kemendikbudristek untuk langkah selanjutnya. “Dari kami antisipasinya seperti itu, tapi kami tetap menunggu arahan dari Kementerian. Secara umum SNBP yang sudah aman datanya, tapi masih kami seleksi.
Sementara itu, Direktur Akademik Dan Kemahasiswaan UNY Guntur, mengatakan pihaknya baru akan berkoordinasi dengan Kemndikbudristek terkait persoalan ini. “Jadi sementara saya belum bisa memberikan statmen ya, nanti kami kabari jika sudah ada hasilnya,” katanya.
*Note: Desi minta agar jangan dipelintir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement